SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono (kedua dari kiri), memimpin rapat koordinasi penanggulangan Covid-19 secara virtual di Ruang SIC kompleks Kantor Diskominfo Kabupaten Karanganyar, Kamis (3/6/2021). (Solopos.com/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menyiapkan rumah isolasi terpusat di 17 kecamatan. Langkah ini diambil setelah melihat lonjakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Karanganyar terjadi setiap hari.

Berdasarkan data dari akun resmi Instagram Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karanganyar, @dinkeskaranganyar, hingga Selasa (22/6/2021) terdapat 918 kasus aktif positif Covid-19. Jumlah itu melonjak 72 kasus apabila dibandingkan Senin (21/6/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengajak seluruh pihak terkait berupaya menekan persebaran Covid-19. “Covid-19 mulai banyak dan tidak beraturan. Kami mengharapkan perhatian seluruh pihak, TNI/Polri. Memantau sampai desa, RT/RW. Perlu disiplin dan diketati betul,” tutur Bupati saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Operasional Kegiatan sampai Tutup Bulan Mei 2021 di kompleks Kantor Bupati Karanganyar pada Selasa.

Baca Juga: Tambah Lagi, Total 107 Karyawan Pabrik Sepatu di Jaten Terpapar Covid-19

Bupati menyebut salah satu upaya menekan persebaran Covid-19 yakni membuat rumah isolasi terpusat. Hal itu bisa dilakukan oleh pemerintah kecamatan.

“Kecamatan buat rumah isolasi terpusat. Lalu laporkan secara tertulis rumah isolasi terpusat kepada BPBD. Bisa pakai gedung sekolah dasar [SD] yang tidak terpakai. Kita bergerak cepat,” kata Bupati.

Sudah Tersedia

Pria yang akrab disapa Yuli itu membebaskan pemerintah kecamatan menentukan lokasi rumah isolasi terpusat. Hal senada disampaikan Plt Kepala Dinkes Kabupaten Karanganyar, Purwati. Dia menyampaikan sejumlah kecamatan sudah memiliki rumah isolasi terpusat di wilayah masing-masing.

Perempuan berkerudung itu mencontohkan rumah isolasi terpusat Kecamatan Colomadu yang menempati aula sekaligus gedung olahraga Desa Paulan. Rumah isolasi terpusat digunakan menampung warga yang harus menjalani isolasi mandiri, tetapi tidak memungkinkan di rumah.

“Masing-masing kecamatan sekarang harus punya rumah isolasi terpusat. Antisipasi lonjakan [kasus Covid-19]. Bisa di setiap desa, tapi di tingkat kecamatan juga harus ada. Sudah ada yang membuat [rumah isolasi terpusat],” tutur dia saat berbincang dengan wartawan, Selasa.

Baca Juga: BPCB Jateng Tutup Candi Ceto dan Sukuh Karanganyar, Ada Apa Ya?

Purwati mengingatkan masyarakat bahwa klaster keluarga muncul karena anggota keluarga yang terkonfirmasi positif Covid-19 tidak tertib melaksanakan protokol kesehatan. “Kalau dibuat [rumah isolasi terpusat] di desa atau kecamatan kan lebih dekat dengan rumah. Tidak perlu hingga ke kabupaten.”

Plt Camat Colomadu, Yuni Windarti, menuturkan fasilitas yang disediakan di rumah isolasi terpusat di wilayahnya antara lain tempat tidur, kamar mandi memadai, logistik, dan lain-lain. Yuni menyampaikan kapasitas gedung tersebut 50 orang dengan menerapkan protokol kesehatan, yakni menjaga jarak.

“Tentunya dibuat berjarak. Mudah-mudahan gedung itu tidak terpakai. Sejauh ini sejumlah warga termasuk Klaster Paulan sudah berangsur-angsur sembuh. Tinggal yang dirawat di rumah sakit karena memiliki komorbid. [Rumah isolasi terpusat] sudah dicek Kapolres dan Dandim pekan lalu. Intinya kami siap,” tutur Yuni saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Baca Juga: Kelelahan Mendaki, Gadis 17 Tahun Asal Solo Digendong Turun Gunung Lawu

Belum Terpakai

Sementara itu, Plt Camat Karanganyar, Jamil, menyampaikan sudah menyiapkan gedung olahraga Kelurahan Bejen sebagai rumah isolasi terpusat. Beberapa waktu lalu, Satgas Penanganan Covid-19 Kecamatan Karanganyar sudah mengecek kesiapan gedung.

“Itu aula besar biasanya untuk badminton. Di situ dekat ke puskesmas, polsek, jauh dari permukiman masyarakat, dan akses dari seluruh kelurahan di Kecamatan Karanganyar gampang. Sudah kami siapkan sejak bulan lalu, tetapi belum dipakai sampai sekarang. Sudah ada velbed per orang, listrik, kamar mandi, tenaga kebersihan. Sewayah-wayah dipakai sudah siap,” jelasnya.

Jamil menceritakan awalnya Kecamatan Karanganyar akan memanfaatkan Gedung Wanita sebagai rumah isolasi terpusat. Tetapi, menurutnya gedung itu terlalu besar.

Baca Juga: Banyak yang Dirawat di Luar Daerah Jadi Alasan BOR Tempat Tidur Isolasi Covid-19 Karanganyar Rendah

Camat Tawangmangu, Rusdiyanto, memilih aula Kantor Kecamatan Tawangmangu sebagai rumah isolasi terpusat. Pertimbangannya lokasi tersebut lebih strategis dan mempermudah pengawasan.

“Pengawasannya lebih mudah kalau di kompleks kantor kecamatan. Tetapi, kami akan koordinasikan lagi dengan polsek dan koramil untuk memastikan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya