SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos-Candra Putra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memberikan panduan perayaan Idulfitri sesuai edaran yang diberikan di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya melarang ASN menggelar open house.

Juliyatmono mengatakan saat ini kurva persebaran Covid-19 di Karanganyar masih bersifat fluktuatif. Sehingga, pihaknya mengimbau agar masyarakat tidak mengadakan kegiatan halalbihalal dengan skala besar. Dia menyarankan agar halalbihalal dilakukan di lingkup keluarga saja lantaran mengetahui kondisi kesehatan masing-masing.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Tim Hisab Rukyat Tak Berhasil Lihat Hilal di Papua

Ekspedisi Mudik 2024

“Selain itu kalau mau halalbihalal dengan tetangga kan juga tidak perlu kontak langsung. Bisa menyapa atau meminta maaf dengan jarak. Kalau hanya lingkup rukun tetangga [RT] selama di tempat itu zona hijau ya silakan. Tapi sebisa mungkin tidak perlu kontak tangan saat halalbihalal apalagi menyelenggarakan acara besar, jangan,” beber dia kepada Solopos.com, Senin (10/5/2021).

Juliyatmono menegaskan pihaknya tak hanya sekadar melarang. Pasalnya, jajaran ASN dan pemerintah desa juga dilarang untuk mengadakan halalbihalal atau bahkan open house pada Lebaran kali ini.

“Seluruh jajaran ASN dan Pemdes tidak akan halalbihalal maupun openhouse. Menurut saya, itu penting untuk memberikan contoh kepada masyarakat,” papar dia.

Baca Juga: Salat Idulfitri di Klaten: Zona Hijau Boleh di Masjid, Zona Merah Harus di Rumah

Menurut Juliyatmono, rambu atau pedoman yang diterbitkan melalui SE Bupati Karanganyar Nomor 450/1.714.1.2 bukanlah bentuk larangan. Panduan tersebut menurutnya untuk memberitahu batasan yang diperbolehkan maupun yang tidak dibolehkan saat merayakan Idulfitri di tengah pandemi Covid-19.

“Saya pun juga setuju agar tradisi halalbihalal itu tidak hilang. Tetap harus dijaga. Tapi di kondisi saat ini tetap harus diberikan batasan untuk mengendalikan persebaran Covid-19. Saya rasa masyarakat sudah memahami tentang ini. Panduan ini untuk mengantisipasi agar perayaan Idulfitri tidak terkesan terlalu bebas di tengah pandemi Covid-19,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya