SOLOPOS.COM - Kondisi jalan rusak di Jl. Blulukan Timur Raya Dusun Puspan, Desa Blulukan, Colomadu, Karanganyar. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com, KARANGANYAR – Jalan rusak menjadi masalah serius bagi warga di kawasan Blulukan, Colomadu, Karanganyar. Jalanan berlubang yang berada di kawasan Jl. Blulukan Timur Raya, Dusun Puspan, Desa Blulukan, sempat membuat membuat dua pengendara celaka.

Guna mengantisipasi kecelakaan, warga di kawasan tersebut meletakkan pohon pisang di tengah lubang besar yang digenangi air saat hujan turun. Sebab, genangan air itu tingginya sama rata dengan bahu jalan yang amat membahayakan pengendara.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan pantauan Solopos.com, Selasa (17/12/2019) selama satu jam, setiap kendaraan yang melintasi area tersebut selalu menghindari genangan air, terutama sepeda motor. Para pengendara sepeda motor lebih memilih melintasi jalan masuk perumahan Royale Palem Hijau yang berada di sisi selatan jalan.

Ketika ada mobil bersimpangan dari arah barat dan timur, salah satu mobil harus berhenti terlebih dahulu. Sebab jalan itu tidak muat dilewati dua mobil yang bersimpangan.

Menanggapi kerusakan jalan tersebut, Kepala Desa Blulukan, Slamet Wiyono, mengatakan perbaikan kerusakan Jl. Blulukan Timur Raya sudah disanggupi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar. Selain itu jalan tersebut merupakan kategori jalan kabupaten.

Kesanggupan memperbaiki jalan tersebut disampaikan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, seusai salat asar keliling di Masjid Ash-Shoffa Cangkringmalang, Dusun Puspan, Blulukan, Colomadu. “Kebetulan jalan menuju Masjid Ash-Shoffa aksesnya melewati jalan yang rusak tersebut,” terang Slamet Wiyono.

Lantaran ada kesanggupan dari Pemkab Karanganyar, pihak Desa tidak mengagendakan untuk memperbaiki jalan tersebut. Selain itu dana yang dibutuhkan juga besar.

Saat ini pihak desa sudah mengupayakan perbaikan, tetapi berupa pembangunan drainase. Pengajuan tersebut melewati Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Karanganyar. Adapun proses pelaksanaan pembangunan tersebut pada 2021.

“Pembangunan drainase sangat diperlukan agar potensi kerusakan jalan tidak cepat. Di sekitar jalan yang rusak tersebut tidak ada drainasenya, terlebih sebelah selatan. Karena sudah tertutup jalan masuk perumahan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya