Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar Juliyatmono datang melayat ibunda Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Sudjiatmi Notomiharjo, Kamis (26/3/2020). Juliyatmono mengaku akan mempercantik makam dan akan membuat taman untuk mengenang ibu Jokowi.
"Kami akan mempertimbangkan membuat taman untuk almarhumah. Tapi kami masih akan mempelajari dulu kesukaan beliau semenjak masih hidup. Apakah suka bunga, atau apa nanti lihat dulu," ucap dia.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Ribuan Pemudik ke Jateng, Ganjar Minta Protokol Kesehatan Diperketat
Juliyatmono mendatangi Permakaman Keluarga Mundu, Selokaton, Gondangrejo, Karanganyar, sekitar pukul 11.30 WIB. Juliyatmono juga menjalani skrining medis sebelum memasuki area makam ibu Jokowi.
Juliyatmono mengenang sosok perempuan yang akrab disapa Eyang Noto itu sebagai perempuan panutan. Pasalnya, meskipun menjadi ibu dari seorang presiden, namun almarhumah dikenalnya tetap ramah kepada siapa pun.
India Lockdown, Orang Miskin Takut Mati Kelaparan
"Ini tentu menjadi duka bagi saya dan semuanya karena beliau adalah sosok yang menjadi panutan. Saya pernah ketemu beliau dan justru beliau yang menyapa lebih dulu. Tak terlihat seperti ibu dari presiden. Beliau itu membumi dan sosok yang merakyat," katanya kepada Solopos.com di permakaman.
Juliyatmono mengaku banyak kenangan terhadap sosok ibunda Jokowi lantaran sering berinteraksi di beberapa acara di Karanganyar. Selama itu, menurutnya, tak ada yang berubah dari pribadi almarhumah.
Ibu Jokowi Meninggal, Gibran: Eyang Tak Pernah Bebani Anak-Cucunya
"Tak ada yang berubah. Karena saya kerap ketemu di acara nikahan, pemakaman, dan kegiatan sosial lainnya. Banyak orang yang minta selfie beliau selalu menanggapi dan tidak pernah menolak. Sangat ramah dan tidak pernah berubah sampai akhir hayat," imbuh dia.
Makam ibu Jokowi terletak tepat di samping kiri suaminya, Widjiatno Notomihardjo. Eyang Noto meninggal dunia pada usia 77 tahun di RST Slamet Riyadi, Kota Solo, Rabu (26/3/2020) sore.