SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono membagikan bantunan berupa uang tunai kepada 60 orang warga Dusun Klegen, Malangjiwan, Colomadu, yang diduga keracunan setelah menghadiri resepsi pernikahan salah satu warga setempat.

“Atas nama pemerintah saya ikut prihatin. Pemerintah berusaha membantu agar mereka yang keracunan segera sehat,” ujar dia yang akrab disapa Yuli didampingi Wakil Bupati Rober Christanto dan pejabat lainnya ketika memberi sambutan sebelum menyerahkan bantuan uang tunai kepada 60 warga yang diduga keracunan di Klegen, Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Rabu (16/1/2019) siang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Bupati berpesan kepada masyarakat agar tidak saling menyalahkan. Dia juga kasihan kepada tuan rumah yang punya hajat karena dengan demikian mereka merasa bersalah.

Tuan rumah, Sugino, 55, yang ditemui menduga biang keracunan berasal dari daging yang disimpan di dalam lemari es. Ketika itu aliran listrik sempat padam beberapa lama.

“Ketika itu kami tidak bisa masak karena suasana gelap akibat oglangan. Karena itu daging yang disimpan juga tidak disentuh,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dusun Klegen, Wachid Adnan, mengatakan jumlah uang tunai bantuan dari Bupati yang diberikan kepada warga nilainya tidak sama. Mereka yang harus menjalani rawat inap di klinik atau rumah sakit mendapat bantuan Rp500.000 per orang.

Sedangkan mereka yang berobat ke rumah sakit atau klinik kesehatan dengan rawat jalan mendapat Rp350.000 per orang. Kemudian mereka yang dirawat sendiri di rumah mendapat bantuan Rp25.000 per orang.

Salah seorang warga yang dirawat di salah satu klinik kesehatan, Sugino, 60, mengatakan kondisinya sudah membaik. Sebelum dibawa ke klinik dia mengaku muntah beberapa kali.

“Saya mulai merasa tidak enak badan kira-kira satu jam setelah pulang ke rumah [dari hajatan]. Setelah itu saya muntah-muntah sehingga terus dibawa ke klinik,” kata dia.

Pada bagian lain Kapolsek Colomadu, AKP Sentot Ambarwibowo, mengatakan belum mendapat hasil pemeriksaan sisa makanan yang dibawa ke laboratorium beberapa waktu lalu.

“Pemeriksaan sampel makanan di laboratorium memang memakan waktu cukup lama. Karena itu sampai sekarang saya juga belum tahu apa hasil pemeriksaan tersebut,” ujar dia.

Diwartakan sebelumnya, sekitar 40 orang terdiri atas anak-anak sampai orang tua dilarikan ke sejumlah rumah sakit (RS) dan klinik kesehatan. Ini terjadi setelah mereka pulang dari menghadiri resepsi pernikahan di rumah Sugino, 55, di Dusun Klegen, Desa Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar, Minggu (13/1/2019).

“Mereka mengalami muntah-muntah dan ada yang disertai berak-berak seusai menghadiri resepsi pernikahan warga di kampung. Setelah pulang dari hajatan kira-kira dua sampai tiga jam setelah itu ada yang mengeluh mual, sakit perut, sakit kepala dan badan tidak enak,” ujar salah seorang warga setempat, Edy, ketika ditemui di lokasi, Minggu malam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya