SOLOPOS.COM - Wisata Grojogan Sewu, Tawangmangu, Karanganyar. (JIBI/Solopos/dok)

Solopos.com, SEMARANG — Bupati Karanganyar, Juliatmono, mengancam menyegel objek wisata Grojogan Sewu yang terletak di lereng Gunung Lawu Karanganyar.

Hal ini diungkapkan  saat Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Pembangunan Jawa Tengah di Gradika Bhkati Praja, Kota Semarang, Kamis (16/1/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia mengancam akan menyegel Grojogan Sewu. Pasalnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar tidak mendapatkan bagian apa-apa dari obyek wisata Grojogan Sewu yang berada dilahan milik Perhutani dan Kementerian Kehutanan itu.

“Akan saya segel Grojogan Sewu, biar menteri-nya [Menteri Kehutanan] nanti datang ke saya,” tandas dia.

Juliatmono yang baru sebelum menjabat Bupati Karanganyar ini, lebih lanjut menyatakan pengelolaan objek wisata tersebut saat ini oleh pihak swasta dengan sistem kontrak dengan Perhutani dalam jangka puluhan tahun.

Kondisi ini merugikan pemerintah daerah, karena tidak mendapatkan kontribusi pendapatan asli daerah (PAD) maksimal.

Menurut Juliatmono, selama ini pemerintah daerah hanya mendapatkan bagian sampah dari objek wisata yang berada di bawah Gunung Lawu tersebut.

”Saya meminta supaya pengelolaan Grojogan Sewu dilalukan pemerintah daerah. Kalau tidak diserahkan akan saya segel,” ungkapnya.

Bupati Karanganyar menambahkan, pihaknya mendapatkan keluhan masyarakat tentang kondisi jalan menuju air terjun rusak, banyak berlobang sehingga membahayakan pengendara kendaraan yang melintas di sana.

”Jalan menujuk Grojogan Sewu Tawangmangu itu jalan provinsi, sehingga tanggangjawab perbaikan pemerintah provinsi, tapi masyarakat mengeluhkan kepada saya,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya