SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Juliyatmono. (Solopos/M. Ferri Setiawan

Solopos.com, SOLO - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan perayaan kemerdekaan RI kali ini berbeda karena adanya pandemi Covid-19. Namun, cobaan Covid-19 ini tidak sebanding dengan perjuangan para pejuang dalam merebut kemerdekaan.

Hal itu diungkapkan Juliyatmono dalam acara Tirakatan Virtual Nasional "Menempa Semangat Kebangsaan di Tengah Pandemi" yang disiarkan langsung di akun Youtube Solopos TV, Minggu (16/8/2020) malam WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Zonk! Manchester City Gagal Lagi, Perempat Final Liga Champions Momok Guardiola?

Dalam kesempatan itu, Juliyatmono, mengatakan perayaan identik dengan ingar bingar dan gegap gempita. Namun, hal itu tidak bisa dilakukan saat ini karena adanya Covid-19. Dia pun menyebut adanya Covid-19 membuat perayaan kemerdekaan kali ini cukup berbeda.

"Kami menangkap suasana kebatinan saat ini membayangkan suasana sebelum merdeka, jauh lebih mencekam, aktivitas terbatas, masih penjajahan. Sedikit era pandemi ini kami tarik sebelum kemerdekaan hampir sama," paparnya.

Disdik Klaten: KBM Tatap Muka di Sekolah Paling Cepat 24 Agustus 2020, Siswa Masuk 2 Kali Sepekan

Karena adanya Covid-19 ini, suasana perayaan kemerdekaan terasa penuh dengan keprihatinan. Meski, pada dasarnya semua masyarakat ingin meluapkan kegembiraan seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Covid-19 bisa berlalu, keprihatinan ini belum sebanding dengan tokoh bangsa baik tertulis maupun tidak, 350 tahun dijajah. Saat ini belum sebanding dengan yang memperjuangkan kita bisa merdeka," tandasnya.

Jaga Paseduluran, Ratusan Pendekar Silat Apel Bareng Bupati Karanganyar di Alun-Alun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya