SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ratu Kalinyamat. (Twitter)

Solopos.com, JEPARA — Bupati Jepara, Dian Kristiandi, menyetujui rekomendasi usulan Ratu Kalinyamat sebagai Pahlawan Nasional. Surat tersebut telah ditandatangani pada Kamis (13/1/2021).

Bupati Jepara menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah menyelesaikan penyusunan naskah akademik terkait sosok pahlawan nasional itu. Menurutnya, semangat tokoh asal Jepara itu harus diteladani dalam kehidupan masyarakat dan diwariskan secara turun-temurun.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Semangat Ratu Kalinyamat ini harus diwariskan kepada anak cucu kita, sebagai pemersatu bangsa,” ungkapnya seperti dikutip dari Jatengprov.go.id, Rabu (19/1/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Gurihnya Bisnis Budidaya Bandeng di Jepara, Bisa Raup Rp123 Juta

Ketua Tim Pakar penyunan naskah Ratu Kalinyamat, Prof Ratno Lukito, menyampaikan, naskah tersebut akan diajukan secara berjenjang mulai dari tingkat provinsi, hingga ke tingkat pusat untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional.

Penelitian tentang sosok itu sudah dilakukan sejak 2018. Adapun naskah yang ditulis melibatkan sejarawan, arkeolog, arsiparis, dan akademisi dari berbagai kampus ternama di Jawa Tengah, DIY, serta Portugal, itu diberi judul Ratu Kalinyamat Perempuan Perintis Antikolonialisme 1549 – 1579. Tim peneliti berhasil menemukan delapan sumber primer dari Portugal.

Baca juga: Mitos Ratu Kalinyamat & Larangan Pria Kudus Nikahi Wanita Jepara

“Sumber primer inilah, yang memperkuat bukti-bukti ketokohan Ratu Kalinyamat sebagai perintis antikolonialisme pada masanya,” kata dia.

Sebagai informasi, Ratu Kalinyamat adalah ratu dari Kerajaan Kalinyamat di Jepara. Semasa hidup, dia menunjukkan keberanian melawan penjajah Portugis. Keteladanan itu membuat Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat, mengusulkan nama ratu dari Jepara itu dijadikan pahlawan nasional pada 2019.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Penguatan Ekosistem Kebudayaan Sangiran

Penguatan Ekosistem Kebudayaan Sangiran
author
Redaksi , 
Ichwan Prasetyo Kamis, 18 April 2024 - 09:55 WIB
share
SOLOPOS.COM - Replika gajah purba yang terbuat dari jerami diikutkan dalam karnaval budaya Sangiran, Kalijambe, Sragen, Sabtu (4/11/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Jumlah wisatawan di Museum Manusia Purba Sangiran meningkat signifikan pada libur Lebaran pekan lalu. Menurut data Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Sragen, Museum Sangiran menjadi salah satu tempat tujuan wisata favorit saat libur Lebaran dibandingkan tempat wisata lain di Kabupaten Sragen.

Ini bukti kawasan situs manusia purba Sangiran memang mengandung daya tarik bagi wisatawan, bahkan bisa disebut punya daya tarik kelas dunia. Sangat disayangkan sejauh ini upaya pemberdayaan potensi di situs manusia purba Sangiran belum optimal.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

Kawasan wisata yang memiliki nilai sejarah tinggi itu masih dikenal sekadar sebagai lokasi Museum Manusia Purba Sangiran, padahal jika diberdayakan lebih optimal berbasis masyarakat setempat akan memiliki nilai lebih.

Butuh penguatan ekosistem kebudayaan di kawasan situs manusia purba Sangiran yang berlokasi di sejumlah desa dengan memosisikan warga sebagai subjek atau pelaku sekaligus pemilik. Jangan sampai warga setempat hanya menjadi penonton dan pasif dalam pengembangan kawasan situs tersebut.

Koran Solopos

Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi harus menjalankan program penguatan ekosistem kebudayaan di desa-desa kawasan warisan dunia itu bekerja sama dengan lembaga dan orang-orang yang kompeten dalam pemberdayaan sosial.

Kawasan situs manusia purba Sangiran mencakup wilayah Kabupaten Sregan dan Kabupaten Karanganyar. Program yang telah terwujud adalah realisasi rencana aksi tindak lanjut penetapan situs-situs warisan budaya dunia yang akan melibatkan 40 desa di lima kawasan warisan dunia, yaitu Ombilin, Sawahlunto, Sumatra Barat; Borobudur, Magelang, Jawa Tengah; Prambanan, Klaten-Sleman, Jawa Tengah-DIY; Sangiran, Sragen-Karanganyar, Jawa Tengah; dan Subak, Bali.

Program ini harus fokus menyasar desa-desa di wilayah kawasan situs manusia purba Sangiran yang telah ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Dunia Nomor 593 pada 1996 tersebut. Wilayah berada di ruang geografis atau administratif yang sama dengan lokasi warisan dunia, tetapi secara ruang bisa terbentang pada ukuran yang berbeda.

Emagazine Solopos

Antara warisan dunia dan desa-desa kawasan dihubungkan dengan konsep nilai yang terkandung dalam warisan dunia yang telah diejawantahkan dalam ekspresi kultural komunal desa yang telah dilakukan (secara rutin) dalam kurun waktu tertentu.

Banyak potensi budaya di beberapa desa yang berlokasi di kawasan situs manusia purba Sangiran yang telah dioptimalkan masyarakat, seperti mata air atau sendang. Nilai religiositas dan kearifan lokal yang terkandung di dalamnya sejajar dengan nilai warisan dunia kawasan sebagai lanskap perairan pada masa lalu.

Potensi ini layak untuk diberdayakan sehingga menjadi daya tarik kawasan yang berpadu dengan museum manusia purba. Kekayaan ekosistem budaya ini harus diidentifikasi dan diinventarisasi di desa-desa kawasan situs manusia purba Sangiran untuk menyusun kawasan perwujudan nilai-nilai warisan budaya dunia.

Interaktif Solopos

Reaktualisasi adalah revitalisasi dan preservasi kultural sebagai basis program pemberdayaan yang bisa berupa workshop/pelatihan, pameran, festival, pasar budaya, maupun bentuk lain yang memosisikan warga desa sebagai subjek, juru bicara, dan pemilik kekayaan budaya serta menjadi pelaku aneka kekayaan budaya itu.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

BMKG: Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Sebabkan Tsunami & Kilatan Petir Vulkanik

BMKG: Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Sebabkan Tsunami & Kilatan Petir Vulkanik
author
Newswire , 
Mariyana Ricky P.D Kamis, 18 April 2024 - 09:53 WIB
share
SOLOPOS.COM - Letusan Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, Sulawesi Utara, Rabu (17/4/2024) (ANTARA/HO-BNPB)

Solopos.com, MANADO — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), memanfaatkan seluruh sumber daya teknologi untuk mengawasi dan memitigasi potensi tsunami seiring peningkatan status Gunung Ruang di Sulawesi Utara (Sulut).

Dilansir Antara, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis (18/4/2024), mengatakan setidaknya ada sebanyak lima sumber daya teknologi berupa peralatan Tide Gauge dan Automatik Weather System Maritim yang berada di wilayah Kepulauan Sangihe, Bitung, dan Pulau Siau.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

BMKG memastikan masing-masing teknologi tersebut dioperasionalkan maksimal bersama petugas Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) untuk mengawasi potensi tsunami akibat erupsi Gunung Ruang itu.

“Kami 24 jam penuh bersama dengan PVMBG seolah tak berkedip mata untuk memonitor muka laut antisipasi potensi tsunami di sekitar Gunung Ruang,” kata dia.

Koran Solopos

Ia menjelaskan dalam keilmuan geologi erupsi gunung berapi seperti ini berpotensi menyebabkan tsunami dan dampak yang ditimbulkan juga terbilang besar, hal tersebut terjadi salah satunya karena fenomena flank collapse atau runtuhnya sebagian atau keseluruhan badan gunung.

Fenomena itu, menurutnya, meski belum terjadi tapi patut diwaspadai karena berdasarkan catatan BMKG juga pernah dialami oleh Gunung Ruang pada 1871 yang menimbulkan tsunami setinggi 25 meter dan menewaskan sekitar 400 orang.

“Waspada tetap, tapi terlepas dari situ hasil monitoring BMKG sejauh ini menunjukkan semua kondisi laut normal tanpa ada anomali seperti yang dikhawatirkan,” kata dia.

Emagazine Solopos

Sebelumnya data PVMBG menyebutkan selama kurun waktu 24 jam terakhir sudah terjadi lima kali erupsi dengan ketinggian 1.800 meter hingga 3.000 meter dari puncak Gunung Ruang.

Erupsi eksplosif itu menimbulkan suara gemuruh, gempa, dan kilatan petir vulkanik.

Pada periode 1-17 April 2024 PVMBG mencatat jumlah kegempaan di Gunung Ruang sebanyak 1.439 kali gempa vulkanik dalam, 569 kali gempa vulkanik dangkal, enam kali gempa tektonik lokal, dan 167 kali gempa tektonik jauh.

Interaktif Solopos

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan sebanyak 272 keluarga atau sebanyak 828 jiwa warga Kepulauan Siau Tagulandang Biaro, sudah dievakuasi menggunakan kapal laut akibat meletusnya Gunung Ruang, sejak Selasa (16/4/2024) – Rabu (17/4/2024).



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

CFD Solo Buka Lagi Mulai Minggu 21 April 2024, Ini Cara Ajukan Izin Kegiatan

CFD Solo Buka Lagi Mulai Minggu 21 April 2024, Ini Cara Ajukan Izin Kegiatan
author
Rohmah Ermawati Kamis, 18 April 2024 - 09:48 WIB
share
SOLOPOS.COM - Warga melintas saat Car Free Day Solo di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Minggu (17/3/2024). Car Free Day Solo digelar perdana pada bulan suci Ramadan 2024. Pada kali ini berbeda jauh dibandingkan Minggu biasanya yang dipenuhi ribuan orang dari Solo dan sekitarnya. Sejumlah pengunjung melakukan aktivitas berolahraga seperti bersepeda, lari-lari, dan jalan santai sedangkan sebaliknya sejumlah pedagang kaos, pernik-pernik, hingga mainan tetap berjualan. (Solopos/Joseph Howi Widodo).

Solopos.com, SOLO–Pemkot Solo kembali mengadakan hari bebas kendaraan bermotor atau Car Free Day (CFD) Minggu (21/4/2024) pukul 05.00 WIB sampai 09.00 WIB, setelah sebelumnya CFD ditiadakan untuk arus mudik dan balik Lebaran 2024.

Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Solo Ari Wibowo menjelaskan sudah ada sejumlah komunitas maupun instansi yang mengajukan izin kepada Dishub Solo untuk melakukan kegiatan di Jl. Slamet Riyadi pada perhelatan CFD.

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Banyak permohonan izin yang masuk ke kami, misalkan di titik-titik persimpangan besar. Sudah ada yang memesan namun belum senormal biasanya,” jelas dia dihubungi Solopos.com, Kamis (18/4/2024) pagi.

Ari mengatakan sejumlah event itu berkaitan dengan promosi serta peringatan Hari Kartini 21 April. Menurutnya, sejumlah komunitas bakal memeriahkan peringatan Hari Kartini di jalur CFD.

Koran Solopos

Diungkapkan Ari, masyarakat bisa mengajukan izin kegiatan kepada Dishub Kota Solo dengan datang ke kantor Dishub Solo, posko Dishub Solo di depan McDonald’s Slamet Riyadi Solo setiap Minggu pagi, dan aplikasi perizinan elektronik Solo CFD.

“Setelah itu nanti bisa mengecek lokasi mana saja yang kosong. Izin menggelar kegiatan gratis,” papar dia. Ari mengatakan Dishub Solo mengatur lokasi kegiatan, misalkan event musik akan ditempatkan jauh dari gereja. Diketahui, ada sejumlah gereja di jalur Solo CFD.

Lebih lanjut, Ari menjelaskan ada sejumlah event rutin yang digelar di kawasan Gendengan sampai simpang Ngapeman, antara lain senam.

Emagazine Solopos

Sebelumnya, Dishub Solo meniadakan CFD Jl. Slamet Riyadi maupun Jl Ir. Juanda, Jebres, Solo, selama dua pekan berturut-turut pada masa arus mudik Lebaran 2024, yakni pada Minggu (7/4/2024) jelang Lebaran dan Minggu (14/4/2024) setelah Lebaran.

Kebijakan itu diterapkan supaya mendukung kelancaran arus lalu lintas selama periode libur Lebaran 2024. Pasalnya, jumlah kendaraan yang keluar dan masuk Solo mengalami peningkatan selama libur Lebaran 2024.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories