SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bersama Bupati Jembrana, I Nengah Tamba bertemu di salah satu hotel di Kota Solo, Jumat (17/3/2023). (Istimewa/Dokumentasi Pemkot Solo)

Solopos.com, SOLO–Bupati Jembrana, I Nengah Tamba memberikan hadiah untuk Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka karena telah memberikan perhatian kepada minoritas.

Gibran menjelaskan telah melakukan pertemuan tertutup dengan Bupati Jembrana di salah satu hotel di Kota Solo, Jumat (17/3/2023) pagi. Bupati Jembrana akan menyumbang atraksi pada pentas budaya Gebyar Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Balai Kota Solo, Sabtu.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Menurut dia, Bupati Jembrana terheran-heran Pemkot Solo mengizinkan pemasangan pernik-pernik serta menggelar berbagai rangkaian kegiatan untuk Natal dan Tahun Baru 2023 serta Imlek 2023. Tidak ada warga yang protes justru warga kompak mendukung rangkaian acara.

“Ketika saya bolehkan ini [rangkaian kegiatan Nyepi serta pemasangan pernik-perniknya di kawasan Balai Kota Solo] beliau berinisiatif membantu, semua minoritas diperhatikan,” kata Gibran.

Gibran mengatakan jumlah umat Hindu di Kota Solo sedikit. Namun, Gibran memastikan meskipun jumlahnya sedikit pemerintah memperhatikan kaum minoritas. Dia ingin semua hari raya keagamaan bisa dirayakan bersama supaya meriah.

“Intinya semua agama asosiasi komunitas boleh menggunakan fasilitas-fasilitas Pemkot. Silahkan,” paparnya. Dia mengatakan banyak seniman yang bakal terlibat pada pentas budaya Gebyar Nyepi Tahun Baru Saka 1945 di Balai Kota Solo, Sabtu sore.

Terpisah, Bupati Jembrana mengatakan merasa bahagia diberikan ruang yang luas untuk merayakan Hari Raya Nyepi di kawasan Balai Kota Solo oleh Gibran. Dia berharap Gibran sukses dan sehat.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo melalui akun Instagramnya @pariwisatasolo, menjelaskan Kirab Seni Budaya dan Ogoh-Ogoh, Sabtu pukul 16.00 WIB.

Sementara traksi pentas budaya Gebyar Nyepi Tahun Baru Saka 1945 pukul 19.00 WIB antara lain Tari Rajang Renteng,  Tari Gabor, Tari Jangger, Tari Gebyar Hayuning Gendhis  dan Beganjuran Cakilan.

Selanjutnya  Kidung-kidung Jawa, Tari Gambyong, Tari Pendet,  Tari Sekar Jagat. Fragmentari Bleganjur  Prabawa Nata dari Sanggar Sangita Mrebangga, Kabupaten Jembrana.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Solo  menjelaskan Gebyar Nyepi Tahun Baru Saka 1945 baru kali pertama diselenggarakan akhir pekan ini. Seluruh rangkaiannya ingin menyampaikan pesan bagaimana Kota Solo sebagai rumah bagi semua warganya.

Pentas seni budaya tak sekadar akan menjadi festival yang semarak dan berdaya pikat bagi wisatawan berkunjung ke Kota Solo, namun mengajak warga menari dengan makna, yakni bagaimana menjalani masa depan Indonesia bersama semesta yang tenang dan damai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya