SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo (M. Aris Munandar/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI -- Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengungkapkan berdasarkan hasil tracing, awal mula adanya kasus Covid-19 di Pasar Tirtomoyo bersumber dari pelaku perjalanan atau pemudik.

Jekek, sapaan akrabnya, mengatakan mendekati lebaran, mobilitas atau aktivitas pelaku perjalanan atau pemudik di pasar tinggi, termasuk Pasar Tirtomoyo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Ada kemungkinan di antara mereka sebenarnya positif Covid-19 namun tidak terdeteksi karena tanpa gejala atau OTG. Dari mereka kemudian terjadi penularan.

Baca Juga: 3 Pedagang Pasar Tirtomoyo Wonogiri Meninggal Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Belum diketahui secara pasti jumlah pedagang Pasar Tirtomoyo, Wonogiri, yang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun, hingga Selasa (4/5/2021) dilaporkan ada tiga pedagang positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Pasar tersebut selanjutnya ditutup selama lima hari yakni Selasa-Sabtu (4-8/5/2021) untuk mencegah penularan yang lebih luas. Jekek mengatakan kasus ini berkonsekuensi pada kinerja Satgas Penanganan Covid-19 yakni melakukan monitoring.

"Terutama di ruang publik, termasuk pasar. Menjelang lebaran akan dilakukan pemantauan protokol kesehatan yang ketat di pasar. Selain itu kebijakan pemerintah juga mengarah kepada upaya pencegahan," kata Jekek kepada wartawan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Selasa (4/5/2021).

Baca Juga: Sejumlah Pedagang Positif Covid-19, Pasar Tirtomoyo Wonogiri Lockdown 5 Hari

Ditutup Lebih Lama Daripada Pasar Lain

Seperti diinformasikan, yiga pedagang Pasar Tirtomoyo, Wonogiri, meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19. Pasar tersebut ditutup selama lima hari mulai Selasa (4/5/2021) hingga Sabtu (8/5/2021).

Pasar akan buka kembali Minggu (9/5/2021). Sebagai informasi, Pasar Tirtomoyo mempunyai hari pasaran Kliwon. Penutupan Pasar Tirtomoyo lebih lama dibandingkan penutupan pasar lainnya.

Sebelumnya, Pasar Sidoharjo sempat ditutup karena ada kasus Covid-19 pada November 2020. Demikian juga Pasar Slogohimo pada April 2021. Namun, kedua pasar tradisional itu hanya tutup selama tiga hari.

Baca Juga: Pemudik Berdatangan di Wonogiri, 3 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Menurut Jekek, penutupan Pasar Tirtomoyo dilakukan selama lima hari karena berdasarkan angka penularannya cukup tinggi. Hal itu sebagai upaya antisipasi agar tidak terjadi kondisi yang lebih parah.

Selama penutupan, dilakukan penyemprotan disinfektan ke seluruh area pasar dan terminal. Hal ini sudah disosialisasikan oleh Forkopimcam Tirtomoyo, Dinas KUKM dan Perindag, dan Satgas Covid-19 Wonogiri pada Senin (3/5/2021).

Pedagang diharapkan menutup total kios-kios dan los mereka termasuk pertokoan di dekat pasar tersebut. Hal itu sebagai bentuk solidaritas bagi pedagang di dalam pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya