SOLOPOS.COM - Agus Fatchur Rahman (Dok.SOLOPOS)

Agus Fatchur Rahman (Dok.SOLOPOS)

Sragen (Solopos.com)–Bupati Sragen, Agus Fatchur Rahman, mengisyaratkan reformasi dunia pendidikan di Bumi Sukowati dalam waktu dekat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sekolah negeri di Sragen harus benar-benar menjadi sekolah yang berkualitas dengan pendidik yang jujur dan menjadi pendidikan apa adanya.

Isyarat itu disampaikan saat memberikan sambutan peresmian gedung play group Taman Kanak-kanak Islam Unggulan (TKIU) Birrul Walidain di Cantel, Sragen Tengah, Minggu (18/9/2011).

Kasus yang terjadi di SMAN 3 Sragen, kata dia, menjadi contoh rusaknya pendidikan Sragen.

Bupati juga mengaku bakal memasukkan dua mantan kepala sekolah di SMAN 3 Sragen dalam kotak yang
tidak lagi diperbolehkan bertemu dengan siswa.

“Dua mantan Kasek di SMAN 3 Sragen tak kotake ora kena ketemu murid (tidak boleh bertemu murid-red). Surat keputusannya segera saya tandatangani. Mulai sekarang sekolah negeri harus baik dan berkualitas, kalau para pendidikannya tidak bisa membuat sekolah itu baik tak kon minggir,” tegasnya.

Menurut Agus, memperbaiki jalan rusak lebih gampang daripada memperbaiki dunia pendidikan yang rusak.

Dia menerangkan memperbaiki jalan rusak tinggal mengalokasikan anggaran dan meminta Dinas Pekerjaan Umum (DPU) memperbaiki, selesai. Tapi memperbaiki dunia pendidikan, sambung dia, membutuhkan waktu panjang.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya