SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, PONOROGO — Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni meminta masyarakat untuk ikut menjaga jalan-jalan supaya tidak cepat rusak. Pengguna jalan harus memperhatikan kemampuan jalan dan kapasitas muatan kendaraan atau tonasenya.

Ipong menuturkan ada tiga permasalahan yang mengakibatkan kerusakan jalan-jalan di Ponorogo. Tiga permasalahan itu antara lain tidak adanya klasifikasi jalan, minimnya personel pengawasan, dan rendahnya kedisiplinan masyarakat untuk ikut memelihara jalan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dia mengatakan jalan di Ponorogo belum ada klasifikasinya seperti kelas I, II, atau III. “Itu karena keterbatasan anggaran. Sehingga siapa pun boleh lewat di situ padahal bukan kelasnya,” kata dia dalam siaran pers Pemkab Ponorogo yang dikutip Madiunpos.com, Senin (15/4/2019).

Ekspedisi Mudik 2024

Faktor lain yaitu jumlah personel pengawas jalan terbatas. Padahal, ungkap dia, Ponorogo termasuk daerah yang memiliki jumlah titik tambang paling banyak dibandingkan kabupaten tetangga.

Untuk itu, dia meminta Dinas Perhubungan Kabupaten Ponorogo segera menyiapkan rancangan untuk peningkatan pengawasan jalan tersebut.

“Kelebihan muatan itu yang penting untuuk diawasi,” jelas Ipong.

Mengenai faktor kedisiplinan masyarakat, jelas dia, masih rendah dalam ikut memelihara jalan. Dia meminta masyarakat untuk memperhatikan kemampuan jalan dibandingkan denngan kapasitas tonase kendaraannya. 

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya