SOLOPOS.COM - Bupati Grobogan Sri Sumarni menyerahkan bantuan kepada petugas damkar disaksikan pengurus Baznas Grobogan. (Semarangpos.com-Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Grobogan menyerahkan bantuan kepada petugas pemadam kebakaran dan tenaga harian lepas di kabupaten setempat. Penyerahan bantuan dilakukan oleh Bupati Grobogan Sri Sumarni di depan Pos Induk Damkar Purwodadi.

“Untuk tenaga harian lepas di lingkungan Setda Grobogan karena ini kebetulan ada pandemi Covid-19. Semoga bantuan berupa beras dan uang ini bisa meringankan beban mereka,” ujar Sri Sumarni, Rabu (20/5/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Sri Sumarni bantuan dari Baznas Grobogan merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Kebetulan untuk pelaksanaan tahun ini pas ada wabah virus corona jenis baru atau Covid-19.

Di Vila Angker Jogja, Sosok Noni Belanda Kerap Terlihat

Ekspedisi Mudik 2024

“Yang menjadi sasaran 1.210 orang. Nantinya ada 5.000 paket jadi tidak hanya tenaga harian lepas saja namun warga yang belum terkaver bantuan sosial lainnya bisa diakomodir,” tambah Sri Sumarni.

Pengurus Baznas Grobogan Ayong Muhtarom mengatakan pemberian bantuan tersebut merupakan kegiatan tahunan.  Bantuan untuk 1.210 orang terdiri tenaga harian lepas, tenaga kebersihan, dan penjaga malam. “Mereka mendapat bantuan beras 5 kg dan uang Rp100.000,” ujarnya.

Bupati Grobogan Sri Sumarni melepas truk pembawa bantuan sembako untuk perantau di Jabodetabek. (Semarangpos.com-Pemkab Grobogan)
Bupati Grobogan Sri Sumarni melepas truk pembawa bantuan sembako untuk perantau di Jabodetabek. (Semarangpos.com-Pemkab Grobogan)

Bantu Perantau 

Sebelumnya penyerahan bantuan kepada petugas damkar dan tenaga harian lepas itu, Pemkab Grobogan telah mengirimkan bantuan sembako untuk warga yang di perantauan. Bantuan ini sebagai konsekuensi larangan mudik bagi para perantau saat lebaran tahun ini karena ada pandemi Covid-19.

Sembako yang disalurkan untuk perantau dari Grobogan di Jabodetabek sebanyak 374 paket. Setiap paket berisi beras 10 kg, minyak 2 liter, gula pasir 1 kg, mi instan 14 bungkus, roti 1 kaleng, dan susu 1 kaleng. “Bantuan sembako ini bentuk perhatian Pemkab Grobogan terhadap para perantau yang tidak mudik. Semoga bantuan ini bisa meringankan beban perantau di Jabodetabek,” kata Bupati Sri Sumarni.

Ini Catatan Sejarah Kantor Denhubrem 073 Salatiga

Sri Sumarni juga mengatakan para perantau yang tidak mudik tidak perlu risau dengan kondisi keluarganya di Grobogan. Karena pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten hingga desa juga sudah mengalokasikan bantuan.

Selain 374 paket bantuan yang sudah disalurkan ke para perantau yang tidak mudik, menurut Sri Sumarni, saat ini ada pengajuan bantuan lagi sekitar 400 paket. Namun karena jarak pengiriman cukup jauh, pihaknya ada berkoordinasi dengan kementerian terkait.

“Imbauan kami perantau tidak boleh mudik ke Grobogan. Karena berisiko menolarkan ke keluarganya di kampung halaman kendati mereka merasa sehat. Terima kasih kepada pengurus paguyuban perantau di Jabodetabek yang sudah mengimbau teman-temannya untuk tidak mudik,” pungkas Sri Sumarni.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya