SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Bupati Karanganyar, Rina Iriani meminta pemerintah pusat mengevaluasi rencana impor beras masuk ke wilayah negeri ini.

Bupati menyatakan Kabupaten Karanganyar menolak impor beras masuk ke wilayah Bumi Intanpari lantaran dinilai bakal merugikan petani.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Demikian disampaikan Bupati  yang ditemui wartawan  pada sela-sela pembukaan evaluasi pendampingan sekolah lapangan pengelolaan tanaman terpadu (SL PTT) di Karangpandan, Karanganyar, Senin (6/12).

Menurut dia, impor beras tidak akan menyelesaikan permasalahan yang ada, melainkan justru akan menghancurkan kehidupan para petani.

Bupati menilai kebijakan impor beras bisa dilakukan jika terjadi kondisi genting terkiat ketahanan pangan. Namun yang kini terjadi, lanjut Bupati, kondisi produksi padi di beberapa wilayah justru mengalami surplus atau kenaikan yang cukup tinggi.

“Contohnya Jateng saja surplus 5% dan Karanganyar sendiri surplus padi 6%. Jadi mestinya ada subsidi antardaerah, jika ada yang kurang akan diberi dari daerah yang surplus,” katanya.

isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya