SOLOPOS.COM - Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, di area Sekretariat Daerah Wonogiri, Selasa (15/6/2021). (Solopos.com/M. Aris Munandar)

Solopos.com, WONOGIRI — Pembelajaran tatap muka (PTM) pada jenjang SD-SMP sederajat di Kabupaten Wonogiri digelar belakangan setelah siswa divaksin terlebih dahulu. Vaksinasi siswa SMP dilaksanakan seusai vaksinasi siswa SMA/SMK dan yang sederajat rampung.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Kamis (9/9/2021), mengatakan pelaksanaan PTM SD-SMP di Kabupaten Wonogiri tidak bisa berbarengan dengan pelaksanaan PTM SMA/SMK.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kendati demikian, dia memberi isyarat PTM SMP berpeluang besar digelar. Syaratnya, seluruh siswa harus sudah divaksin terlebih dahulu. Vaksinasi siswa SMP akan digelar setelah vaksinasi siswa SMA/SMK rampung dilaksanakan. Vaksinasi siswa SMP disesuaikan dengan ketersediaan stok vaksin Sinovac.

Baca juga: Penanganan Covid-19 Wonogiri Dipuji Staf Presiden: Sudah On The Track

“Siswa SMP dan SMA sederajat masuk sasaran vaksinasi kelompok usia 12-17 tahun. Hanya, pelaksanaan vaksinasi siswa SMP dilaksanakan belakangan setelah vaksinasi SMA selesai dulu. Jadi, pelaksanaan PTM SMP juga dilaksanakan belakangan setelah semua siswa divaksin,” ucap Bupati yang juga Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wonogiri itu.

Vaksinasi juga akan menyasar siswa SD. Namun, hanya siswa yang berusia 12 tahun atau lebih yang akan divaksin, seperti siswa kelas VI. Sementara, siswa berusia kurang dari 12 tahun belum akan divaksin.

Bupati yang akrab disapa Jekek itu akan berkonsultasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengenai kondisi tersebut. Sebab, siswa kelas I-V juga perlu mengikuti PTM. Keputusan PTM jenjang SD akan diambil setelah mendapat jawaban dari Kemenkes.

Baca juga: Tanpa Uji Coba, PTM SMA Sederajat di Wonogiri Digelar September Ini

Bupati tak ingin pelaksanaan PTM hanya coba-coba. Dia tak mempermasalahkan daerah lain berencana menggelar PTM pada semua jenjang pendidikan mulai pekan depan. Hal itu menjadi kewenangan daerah masing-masing.

Bupati menyebut vaksinasi siswa bagian dari strategi. Menurut dia, secara psikologi siswa akan merasa lebih yakin dan berani mengikuti PTM di tengah pandemi Covid-19 sekarang ini jika sudah divaksin.

Kondisi Psikologis Ortu

Orang tua/wali siswa pun, ungkap dia, tak waswas berlebihan ketika anak menjalani PTM. Kondisi psikologis itu dapat mendorong orang tua/wali memberi izin anak mengikuti PTM.

“Sekarang Wonogiri masuk PPKM level 3. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus melandai. Diharapkan ke depan masuk PPKM level 2. Dengan begitu cakupan pelaksanaan PTM akan bisa lebih luas lagi,” ujar Bupati.

Baca juga: Siapkan Berkas Lur! Pendaftaran Seleksi Perangkat Desa Wonogiri Dibuka Oktober

Terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Sriyanto, sependapat dengan Bupati. Dia menilai, idealnya siswa divaksin terlebih dahulu sebelum mengikuti PTM seperti halnya guru dan tenaga kependidikan.

Seluruh guru dan tenaga kependidikan sudah divaksin sejak beberapa waktu lalu. Pada prinsipnya seluruh SD-SMP di Kabupaten Wonogiri sudah siap menggelar PTM. Sekolah-sekolah sudah memiliki sarana prasarana (sarpras) pendukung protokol kesehatan, standar operasional prosedur (SOP), dan lainnya.

Jika Bupati sudah memberi lampu hijau pelaksanaan PTM, sekolah hanya tinggal mengajukan permohonan kepada Satgas.

“Puluhan SD-SMP yang sudah pernah menggelar uji coba PTM ke depan juga perlu mengajukan permohonan lagi ke Satgas. Meski sudah pernah melaksanakan uji coba PTM sekolah tidak bisa serta merta langsung melaksanakan PTM,” kata Sriyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya