SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR -- Bupati Karanganyar, Juliyatmono, belum mengeluarkan surat rekomendasi untuk uji coba PTM dan penyelenggaraan ujian sekolah atau US khusus kelas VI SD.

Dampaknya, dua agenda pendidikan yang rencananya diselenggarakan pada akhir April itu terancam batal secara tatap muka. Padahal, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Karanganyar berencana menyelenggarakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) khusus kelas VI SD pada Senin hingga Selasa (19-20/4/2021). Uji coba tersebut untuk mempersiapkan US SD pada Senin hingga Jumat (26-30/4/2021).

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Rencana uji coba PTM khusus kelas VI SD urung diselenggarakan karena Bupati Karanganyar selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar belum menerbitkan surat rekomendasi. "Belum, belum [mengeluarkan surat rekomendasi]. Termasuk yang ujian [sekolah dasar] secara luring pun belum [menerbitkan surat rekomendasi]," kata Bupati saat berbincang dengan wartawan di ruang kerjanya, Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Guede Banget! Umbi Porang di Wonogiri Ini Beratnya Capai 13,4 Kg

Praktis, rencana Disdikbud Karanganyar menyelenggarakan uji coba PTM khusus kelas VI SD untuk persiapan US dan penyelenggaraan US SD secara luring terancam batal. Solopos.com mengonfirmasi alasan Bupati belum menerbitkan surat rekomendasi untuk dua agenda pendidikan itu berkaitan dengan vaksinasi Covid-19 terhadap guru. Kondisi saat ini, belum semua guru di Karanganyar mendapatkan vaksin Covid-19.

Solopos.com juga mendapatkan informasi Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Tengah menegur Pemkab Karanganyar perihal rencana menyelenggarakan PTM SD. Tetapi, Bupati enggan mengomentari itu.

"Kalau saya mempertimbangkan guru belum vaksin. Kemarin, saya memprediksi vaksin datang [pekan ini] lalu guru divaksin. Guru percaya diri, orang tua siswa mengizinkan [PTM]. Tapi, hingga hari ini tidak ada tanda-tanda vaksin datang. Ya, tidak boleh dipaksakan tatap muka," jelas Bupati.

Juliyatmono menyampaikan jumlah vaksin yang dikelola Karanganyar saat ini terbatas. Vaksinasi tahap dua saja, kata dia, belum semua sasaran selesai. Di sisi lain, Juliyatmono mengerti pihak sekolah sudah mempersiapkan diri menyelenggarakan PTM. Karanganyar berulang kali mencoba menyelenggarakan PTM selama pandemi, tetapi batal.

"Berkali-kali mencoba tatap muka, sudah dipersiapkan dengan baik. Ini siswa kelas enam SD mau ujian dan memerlukan tatap muka. Tetapi selain kesiapan itu, saya inginnya [guru] divaksin dulu. Toh guru kelas enam SD tidak banyak. Tetapi, jatah vaksin terbatas dan tidak mungkin vaksinasi guru dalam waktu dekat," ungka Bupati.

Yuli, sapaan akrabnya, memahami dibalik rencana Disdikbud menyelenggarakan PTM khusus kelas VI SD. Salah satunya karena anak-anak itu sudah tidak belajar di sekolah selama lebih dari satu tahun. Menurut dia, anak-anak perlu mendapatkan kesan dan tahu rasanya ujian.

"Bukan tahu-tahu lulus. Tapi [guru] belum divaksin, saya tidak berani mempertaruhkan bapak, ibu guru, dan anak-anak. Kami akan mengubah rencana tatap muka. Apapun itu kedaruratan bisa dilakukan. Bahkan dengan melonggarkan objektivitas. Sehat dulu," jelas Bupati.

Dihubungi secara terpisah, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Nurini Retno Hartati, menyampaikan Disdikbud menyiapkan solusi. Salah satu solusi yang memungkinkan adalah US SD dilaksanakan di rumah masing-masing.

Baca Juga: Sepeda Motor Listrik Treeletrik Malaysia Perluas Pasar ke Indonesia

"Luring US SD ditunda. Nanti rencana ujian itu soal diambil di sekolah lalu dibawa pulang dan dikerjakan di rumah. Risiko apapun nanti menjadi pembahasan," tutur Nurini.

Tetapi, dia belum dapat memberikan penjelasan detail soal itu. Nurini mengungkapkan Bupati akan mengumpulkan kepala SD dan SMP se-Kabupaten Karanganyar secara daring. Salah satu agenda yang dibahas berkaitan dengan PTM.

"Pak Bupati menginginkan ujian [sekolah SD] tidak jadi luring. Soalnya masih ada klaster baru. Jadi ini persiapan tatap muka mundur. Siap kapan, kami menunggu perintah Pak Bupati selaku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Karanganyar. Pastinya, menunggu hasil rapat zoom Rabu nanti."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya