SOLOPOS.COM - Bupati Batang Wihaji. (wihaji.blogspot.co.id)

Bupati Batang Wihaji mengingatkan falsafah Jawa kepada para kepala desa di bawahnya.

Semarangpos.com, BATANG — Bupati Batang Wihaji meminta para kepala desa di bawahnya untuk berpegang pada falsafah “Ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani” dalam memimpin pemerintahan desa. Secara harafiah, pepatah Jawa itu bisa dimaknai “Di depan menjadi teladan, di tengah-tengah membangkitkan semagat, dan saat mengikuti dari belakang memberikan dorongan”.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Sebagai orang Jawa seorang pemimpin sudah selayaknya dalam memimpin harus bisa memberikan dorongan dan arahan, memberikan teladan atau contoh tindakan yang baik pada warganya atau Tut Wuri Handayani,” kata Wihaji saat melantik kepala Desa Pretek Kecamatan Pecalungan, Desa Lebo, dan Desa Cepagan Kecamatan Warungasem di aula Kantor Bupati Batang, Jawa Tengah, Kamis (6/7/2017).

Ia juga mengajak para kepala desa itu senantiasa melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai pemimpin, yang tentunya ada problem dan masalah yang berbeda di setiap desa masing-masing. “Akan tetapi yang terpenting, mari kita bersama-sama guyub rukun membangun desanya. Tentunya kita harus bekerja sesuai dengan tupoksi yang ada dan tidak menyimpang dengan aturan perundang-undangan yang berlaku,” katanya sebagaimana dikutip Kantor Berita Antara.

Ia mengatakan wilayah Batang memiliki potensi yang sangat luar biasa sehingga semua pihak dapat memanfaatkan peluang itu untuk kemajuan daerahnya atau desanya. “Saya berharap desa memiliki produk unggulan yang nantinya dapat kita bantu untuk ditampilkan atau dipromosikan pada masyarakat agar dapat membantu menumbuhkan ekonomi daerah,” katanya.

Ia mengatakan kepala desa harus bisa mengutamakan terlebih dahulu pada pembangunan perbaikan jalan desa dan selanjutnya baru melangkah pada program pemberdayaan masyarakat. “Dalam melaksanakan program di desa selama tidak menyalahi aturan silakan pada kades menjalankan program yang kratif dengan catatan harus ada kordinasi konsultasi dengan dinas terkait,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya