Solopos.com, PURWOKERTO - Bupati Banyumas Achmad Husein berencana membuat hand sanitizer berbahan dasar minuman keras jenis ciu. Hal tersebut untuk mengatasi kelangkaan cairan antiseptik di pasaran menyusul mewabahnya virus corona di Tanah Air.
"Saya akan membuat hand sanitizer sendiri, karena sumber alkoholnya ada dan saya sedang memesan ke Puspitek [Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi] untuk meningkatkan kadar alkohol yang 20 persen menjadi 70 persen, 80 persen hingga 90 persen," beber Husain kepada awak media dilansir Detik.com, Jumat (20/3/2020).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sejarah Nomor Punggung di Sepak Bola, Berkat Arsenal dan Chelsea
Achmad Husain mengaku telah menguji coba hand sanitizer dari ciu. Dari semula kadar alkoholnya hanya 80 persen meningkat menjadi 96 persen.
"Saya kemarin sudah bikin sendiri dan sudah di uji coba. Kadar alkoholnya 96 persen. Saya pakai gliserin untuk penghalus saja, sama H2O2 hidrogen peroksida, itu untuk antiseptik. JAdi 810 ml [ciu] kemudian ditambah hidrogen peroksidanya 100 ml tinggal sisanya air sampai kemudian ini terasa enak di tangan. Jangan terlalu kental dan jangan terlalu encer," lanjutnya.
Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa di Genangan WGM Baturetno Wonogiri
Tetapi, dari satu liter ciu hanya bisa diambil 200 ml untuk menghasilkan kadar alkohol lebih dari 70 persen.
"Tapi itu dari mereka satu liter hanya bisa diambil 200 ml [alkohol], nanti [hand sanitizer] dibagikan secara gratis [kepada masyarakat]," tandasnya.
Untuk ciunya, Achmad Husain akan mengambil dari sentra ciu di Banyumas, yakni Desa Wlahar, Wangon, Banyumas. Menurut pengakuannya, masyarakat Wlahar mampu membuat sekitar 2.000 liter ciu per harinya.
Negara Lain
Tak hanya di Banyumas, beberapa negara di luar negeri juga memanfaatkan minuman keras yang digunakan sebagai hand sanitizer di tengah wabah corona.
Pabrik-pabrik penyulingan minuman keras di Amerika Serikat membuat hand sanitizer dari minuman keras yang mereka produksi. Bahkan, salah satu perusahaan penyulingan minuman keras, The Old Distillery membagikan hand sanitizer dari miras tersebut kepada masyarakat secara gratis.
Mendiang Londo Ireng Mantan Humas UNS Solo Sahabat Akrab Wartawan
"Karena laporan terakhir tentang kekurangan dan pasokan rendah di komunitas kami, kami telah memutuskan untuk memberikan pembersih tangan gratis kepada siapa saja yang membutuhkan. Dibuat dengan gel lidah buaya dan etanol 95 persen. Ini bukan pengganti untuk mencuci tangan, tetapi dalam keadaan darurat itu akan berguna," tulis pengumumman dari The Old Distillery sebagaimana diinformasikan Liputan6.com, Minggu (15/3/2020).