SOLOPOS.COM - Alun-alun Banjarnegara. (Google/mziman chnl)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Pelaksana Harian (Plh) Bupati Banjarnegara, Syamsudin, ternyata merupakan kepala daerah termiskin di Jawa Tengah (Jateng).

Hal tersebut berdasarkan Laporan Hasil Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) yang diterbitkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan diunggah di situs Elhkpn.kpk.go.id.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, Syamsudin yang sebelumnya menjabat Wakil Bupati Banjarnegara itu memiliki harta Rp189.778.832.

Dengan harta sebesar itu, Plh Bupati Banjarnegara menempati posisi kepala derah termiskin di Jateng.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga:  Ini Lokasi Syuting Film Srimulat di Solo, Ada 3 Titik!

Harta yang dimiliki Syamsuddin itu terbilang kecil dibandingkan kepala daerah lainnya di Jawa Tengah yang kekayaaannya mencapi miliaran Rupiah. Di atas Syamsudin ada Bupati Magelang, Zaenal Arifin yang memiliki harta Rp2,3 miliar, kemudian Bupati Tegal, Umi Azizah dengan harta Rp2,39 miliar.

Selanjutnya ada Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, dengan total harta kekayaan yang dilaporkan mencapai Rp2.864.202.819, dan Bupati Blora, Arief Rohman, dengan total harta kekayaan mencapai Rp3.144.450.000.

Baca Juga: Bahasa Walikan Malang Ada Sejak Zaman Belanda, Dulu Dipakai Jadi Sandi

Meski demikian, dalam data LHKPN terbaru yang ditayangkan di situs web KPK ini ada sejumlah nama kepala daerah yang tidak tercantum. Mereka antara lain Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, Wali Kota Magelang, Muchammad Nur Aziz; Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, dan Wali Kota Salatiga, Yuliyanto.

Sebagai informasi, Syamsudin yang mendapatkan predikat kepala daerah termiskin di Jateng sebelum menjabat Plh Bupati Banjarnegara merupakan wakil bupati.

Baca Juga:  Muncul di Jembatan Jurug Solo, Bagaimana Wujud Onggo-Inggi?

Ia menjabat bupati setelah bupati sebelumnya, Budhi Sarwono, tersandung kasus suap atau gratifikasi hingga di-nonaktifka. Sejak saat itu, Syamsudin pun mengemban tugas sebagai Plh Bupati Banjarnegara.

Syamsudin merupakan pria asli Banjarnegara yang saat ini berusia 68 tahun. Sebelum terjun ke dunia politik, Syamsudin pernah bekerja sebagai guru sekolah dasar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banjarnegara, dan terakhir menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara.

Baca Juga:  Kenapa Pati Dijuluki Kota Paranormal?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya