SOLOPOS.COM - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono. (Antara-Sumarwoto)

Solopos.com, BANJARNEGARA — Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono mengingatkan warganya untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi longsor saat musim penghujan.

“Kami kembali mengimbau warga untuk mewaspadai longsor dan pergerakan tanah, ini sudah mendekati puncak musim hujan, mereka yang tinggal di lokasi rawan longsor harus meningkatkan kewaspadaan,” katanya di Banjarnegara, Jawa Tengah, Selasa (24/12/2019).

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Bupati Budhi Sarwono juga meminta warganya untuk secara berkala mengecek kondisi lingkungan sekitar. “Sering-sering mengecek keadaan sekitar, terutama mereka yang tinggal di tebing, kalau-kalau ada rekahan tanah segera saja mengungsi dan melaporkan kepada instansi terkait,” katanya.

Bupati menambahkan, beberapa hari yang lalu pihaknya baru saja meninjau lokasi longsor di Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara. Longsor tersebut, kata bupati terjadi akibat hujan lebat yang mengguyur wilayah itu.

Kejadian tersebut sempat mengakibatkan kemacetan arus kendaraan dari arah Banjarnegara maupun Wonosobo. Jalur utama yang menghubungkan Banjarnegara dan Wonosobo tertimbun tanah longsor.

“Kejadian tersebut perlu menjadi catatan bagi kita bahwa curah hujan sudah semakin tinggi sehingga masyarakat perlu waspada dan siaga” katanya.

Sementara itu, akademisi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Indra Permanajati mengingatkan masyarakat mewaspadai potensi longsor pada geometri lereng yang curam. “Kondisi tanah yang berlokasi di lereng curam biasanya memiliki tingkat ketebalan yang tinggi sehingga sangat berpotensi longsor,” katanya.

Koordinator Bidang Bencana Geologi Pusat Mitigasi Unsoed itu menjelaskan hujan lebat dengan durasi yang lama dapat mengakibatkan tanah di wilayah lereng curam menjadi sangat lembek dan lunak. Akibatnya, lahan semacam itu sangat mudah bergerak atau longsor.

“Sifat plastisitas tanah di lokasi yang tinggi memungkinkan tanah untuk bergerak karena pengaruh air hujan. Air akan masuk ke dalam tanah dan mengubah karakter tanah yang padat menjadi cair sehingga memungkinkan tanah untuk bergerak dan menjadi aliran tanah,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya