SOLOPOS.COM - Puluhan PHL berorasi di depan kompleks Parasamya Bantul, Jumat (12/1/2018) siang. (Rheisnayu Cyntara/JIBI/Harian Jogja)

Beberapa PHL bekerja menjadi petugas kebersihan di Pasar Seni Gabusan

Harianjogja.com, BANTUL-Bupati Bantul Suharsono mengakui bahwa ia merekrut kembali beberapa Pekerja Harian Lepas (PHL) yang telah diberhentikan kontraknya. Menurutnya, keputusan yang ia ambil tersebut merupakan pengecualian karena mereka dianggap punya kelebihan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Istilahnya kalau dalam rekrutmen kepolisian itu talent scouting. Jadi saya temui, wawancara. Rasah tes langsung mlebu [bekerja kembali],” ucapnya, Selasa (23/1/2018).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga : Hasil Psikotes Tak Jadi Acuan Penghentian Kontrak

Suharsono mencontohkan, beberapa PHL bekerja menjadi petugas kebersihan di Pasar Seni Gabusan (PSG). Mereka direkrut kembali karena menurutnya jika menunggu PHL baru, maka PSG akan terbengkalai karena tidak ada yang membersihkan. Sementara, Suharsono menyebut, tidak banyak angkatan muda yang mendaftar posisi tersebut. “Ya kalau yang muda, apa mau kerja angkat-angkat sampah?” tuturnya.

Suharsono juga mempertanyakan sistem rekrutmen PHL yang selama ini diterapkan. Sebab, menurutnya selama ini rekrutmen PHL sekaligus penerbitan SK dilakukan oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Oleh sebab itu, ia meminta agar SK PHL yang baru ini diterbitkan langsung oleh Pemkab melalui BKPP. “Jangan srawutan. Boleh saja kalau OPD mau rekrut PHL, bisa usul ke BKPP. Jadi SK nanti dibikinkan pemkab,” imbuhnya.

Terkait niat PHL untuk mengadukan hal ini hingga Mendagri dan Presiden, Suharsono mengaku siap menghadapi dan memberi klarifikasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya