SOLOPOS.COM - Bupati Garut, Aceng Fikri (Dokumentasi)

Bupati Garut, Aceng Fikri (Dokumentasi)

GARUT—Aceng Fikri, digoyang lengser dari jabatannya sebagai Bupati Garut.  Berbagai pihak menuntut Bupati Garut ini mundur karena kasus pernikahan siri empat harinya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar menyatakan perlu ada sanksi sosial bagi Bupati Garut Aceng Fikri yang melakukan nikah siri hanya selama empat hari lantas mencerai istrinya lewat pesan singkat.

“Tidak ada satu pun alasan bagi tokoh publik seperti bupati untuk melakukan tindakan seperti itu. Itu tidak dibenarkan oleh jabatan. Aceng ini memang manusia langka. Istri empat itu oke, tapi nikah empat hari itu keterlaluan,” kata kata Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar di sela-sela diskusi Usul Inisatif RUU Miras Gedung DPR Senayan Jakarta, Rabu (12/12/2012).

Sebelumnya, ramai diberitakan Bupati Garut Aceng Fitri telah menikah secara siri dengan Fani Oktara yang kemudian diceraikannya hanya dalam waktu empat hari.

Hasrul mendukung rencana pencopotan terhadap Bupati Garut Aceng Fikri. “Jadi DPRD Garut harus tegas. Masa’ mau punya bupati yang melecehkan perempuan,” kata Hasru.

Menurut Hasrul, sebagai bupati atau tokoh publik harusnya bisa menjadi panutan. Dan persoalan nikah tambahnya harus menjadi ibadah terpanjang.

Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi meminta Bupati Garut Aceng Fikri untuk mundur secara legawa dari jabatannya pascadidera sejumlah kasus, mulai nikah siri kilat sampai penipuan.

Gamawan menyerahkan sepenuhnya nasib Aceng ke DPRD Kabupaten Garut untuk melengserkannya atau tidak.

Pengacara Mengingatkan

Pada bagian lain, pengacara Bupati Garut Aceng Fikri, Eggi Sudjana, memberi peringatan  akan bahaya rusuh bila kliennya dilengserkan. Hal ini, karena  Aceng mempunya basis pendukung besar di Garut. Peringatan itu diberikan kepada DPRD Garut yang menggelar pansus.

Menanggapi hal  tersebut Polda Jabar mengaku telah melakukan antisipasi. “Polisi akan melakukan antisipasi terhadap informasi yang ada,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Martinus Sitompul saat dikonfirmasi detikcom, Rabu.

Polisi tidak memandang remeh informasi yang disampaikan Eggi itu. Informasi soal rusuh itu ditanggapi dengan melakukan pendalaman terhadap kondisi di Garut. “Pendalaman dan penyiapan personel untuk pengamanan,” urainya.

Aceng mengingatkan kalangan DPRD Garut soal rencana pelengseran dirinya lewat Pansus. Pengacara Aceng, Eggi Sudjana, memperingatkan adanya bahaya kerusuhan dari pendukung Aceng yang tidak terima akan keputusan itu. “Maka, pasti diduga akan terjadi kerusuhan,” jelas Eggi saat dikonfirmasi, Rabu .

Eks aktivis HMI ini mengaku, dirinya merapat ke Aceng guna mencegah kerusuhan di Garut. Sebagai orang Sunda, Egi tak ingin di Garut terjadi aksi kekerasan. Eggi juga bukan mengancam, hanya memberi peringatan.

“Aceng punya basis massa sendiri, jangan sampai terjadi kerusuhan di Garut,” jelas pemilik Eggi Sudjana Law Firm ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya