Sejumlah remaja Masjid Nurul Islam, Patehan, Yogyakarta membunyikan gauk atau sirine yang berada di atas Plengkung Nirbaya di Jalan Gading, Yogyakarta, sebagai penanda saat berbuka puasa, Kamis (11/07/2013). Benda bersejarah peninggalan kolonial Belanda itu kini bisa difungsikan kembali setalah diperbaiki akhir tahun lalu dan lebih dari 30 tahun tidak terdengar berkumandang. Suara gauk itu digunakan oleh Takimr Masjid Nurul Islam sebagai penanda berbuka puasa selama bulan Ramadan 1434 Hijriah. Dahulu sirine ini hanya dibunyikan saat peringatan Hari Kemerdekaan RI dan Hari Pahlawan.

Sejumlah remaja Masjid Nurul Islam, Patehan, Yogyakarta membunyikan gauk atau sirine yang berada di atas Plengkung Nirbaya di Jalan Gading, Yogyakarta, sebagai penanda saat berbuka puasa, Kamis (11/07/2013). Benda bersejarah peninggalan kolonial Belanda itu kini bisa difungsikan kembali setalah diperbaiki akhir tahun lalu dan lebih dari 30 tahun tidak terdengar berkumandang. Suara gauk itu digunakan oleh Takimr Masjid Nurul Islam sebagai penanda berbuka puasa selama bulan Ramadan 1434 Hijriah. Dahulu sirine ini hanya dibunyikan saat peringatan Hari Kemerdekaan RI dan Hari Pahlawan.

PromosiJalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi