Solopos.com, BEKASI — Haris Simamora, tersangka kasus pembunuhan keluarga Daperum alias Gaban Nainggolan, menggunakan linggis sebagai alat untuk membunuh dua korban. Setelah itu, dia membuang barang bukti berupa linggis ke Sungai Kalimalang, Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat.
Linggis tersebut digunakan Haris untuk membunuh Gaban beserta sang istri, Maya boru Ambarita pada hari Selasa (13/11/2018) dini hari. Sementara itu, kedua anak Gaban, yakni Sarah Boru Nainggolan, 9; dan Arya Nainggolan, 7, dibunuh Haris dengan cara dicekik.
Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono mengatakan linggis tersebut dibuang ke tengah sungai yang beraliran deras dari sisi jembatan. “Pelaku membuang dari atas jembatan yang berwarna kuning itu ke tengah sungai,” kata Argo di lokasi, Sabtu (17/11/2018), di lansir Suara.com.
Hanya, Argo belum dapat memastikan polisi dapat menemukan linggis tersebut hari ini. Sebab, ada sejumlah faktor yang menjadi menjadi pertimbangan dalam pencarian tersebut.
Argo memastikan, polisi akan maksimal berupaya menemukan linggis yang menjadi barang bukti penting dalam kasus pembunuhan tersebut. ”Linggisnya menurut keterangan tersangka sepanjang 80 cm. Dalam pencariannya, kami tetap mengutamakan keselamatan penyelam. Kami upayakan menemukannya,” tandas Argo.
Dari hasil penyidikan, Argo mengungkapkan Haris Simamora yang juga masih saudara dari Maya Boru itu melakukan aksi kejahatan seorang diri. Haris terancam hukuman mati karena menghilangkan nyawa empat orang yang merupakan satu keluarga.
Diketahui, satu keluarga yang terdiri atas pasangan suami istri yakni Daperum Nainggolan, Maya Boru Ambarita, serta dua anaknya, Sarah Boru Nainggolan, dan Arya Nainggolan, ditemukan meninggal dunia akibat pembunuhan. Para korban tergeletak di rumahnya Jl Bojong Nangka RT 002/RW 007 Pondok Melati Bekasi, Jawa Barat, Selasa (13/11/2018) pagi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
