BUNUH DIRI WONOGIRI : Nenek-Nenek Depresi Tusuk Perutnya Pakai Pisau Dapur

Seorang nenek-nenek di Sendang, Wonogiri, nekat mengakhiri hidupnya dengan menusuk perut pakai pisau dapur.

Solopos.com, WONOGIRI — Seorang nenek-nenek di Sendang, Wonogiri, ditemukan dalam kondisi bersimbah darah dengan sebilah pisau dapur tertusuk di perutnya, Selasa (21/11/2017). Nenek-nenek tersebut diduga nekat bunuh diri lantaran depresi setelah suaminya meninggal setahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasubaghumas Polres Wonogiri, AKP Hariyanto, mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Mohammad Tora, menjelakan nenek-nenek tersebut bernama Mukiyem, 80, warga Jajar RT 004/RW 003 Sendang, Wonogiri. Aksi sadis sang nenek kali pertama diketahui anaknya, Widodo, 60, sekitar pukul 05.00 WIB.

Widodo menemukan ibunya sudah bersimbah darah di samping kamar mandi rumahnya. AKP Hariyanto menambahkan awalnya sekitar pukul 03.00 WIB, Mukiyem berpamitan hendak pergi ke kamar mandi.

Namun beberapa jam kemudian, dia tidak kunjung keluar. Lantaran curiga, Widodo membuka pintu kamar mandi, namun ibunya itu tidak ada. Selanjutnya bersama warga sekitar Widodo mencari-cari ibunya di sekitar rumah.

“Dua jam kemudian, korban ditemukan di samping luar kamar mandi namun sudah meninggal dunia dengan kondisi sebilah pisau dapur menancap di perut sisi kanan,” ujarnya

Dari hasil olah kejadian perkara dan pemeriksaan medis, pada tubuh Mukiyem tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Mukiyem mengalami luka tusuk selebar lima sentimeter.

“Infomasi dari keluarganya, korban semenjak ditinggal suaminya yang meninggal satu tahun lalu kelakuannya agak aneh, sering melamun. Atas kejadian ini keluarga sudah bisa menerima dan tidak menginginkan autopsi. Polisi juga menyita pisau dapur sebagai barang bukti,” jelasnya.