SOLOPOS.COM - Kasus bunuh diri di Sukoharjo, Senin (3/7/2017). (Facebook-Reyvaldi)

Bunuh diri Sukoharjo, seorang pria usia 33 tahun gantung diri karena minta HP tak dituruti.

Solopos.com, SUKOHARJO — Ardi, 33, warga RT 003/RW 006, Desa Sanggrahan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, tewas gantung diri di dalam toko alat tulis milik keluarganya, Senin (3/7/2017) sekitar pukul 17.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ardi nekat mengakhiri hidupnya diduga mengalami depresi berat. Beredar informasi dia sempat meminta dibelikan laptop atau handphone (HP) namun belum dituruti.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin, saat kejadian Ardi bersama bapaknya, Amin, 63, di dalam rumah. Kala itu, Amin meminta Ardi mengambilkan air minum, namun tak direspons oleh Ardi.

Amin akhirnya mengambil sendiri air minum di dapur rumah. Tak berapa lama kemudian, Amin menuju toko alat tulis di depan rumah. Amin kaget mendapati anaknya gantung diri dengan seutas tali di dalam toko alat tulis.

Kepala Desa Sanggrahan, Sutarman, mengatakan Ardi diketahui mengalami gangguan depresi sejak beberapa tahun lalu. Namun, Sutarman tak mengetahui secara jelas penyebab gangguan depresi yang dialami Ardi.

“Orangnya pendiam, jarang ke luar rumah. Keluarga Ardi merupakan pendatang sehingga kami tak tahu latar belakang mereka,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Senin malam.

Ardi diketahui belum menikah alias lajang. Dia hanya membantu keluarganya yang mempunyai usaha toko alat tulis.

“Informasinya memang Ardi minta laptop atau ponsel namun belum dibelikan orang tuanya. Satu hal yang jelas, Ardi sudah berulang kali melakukan percobaan bunuh diri namun selalu gagal,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya