SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (JIBI/Solopos/Dok)

Bunuh diri Sukoharjo, mantan Camat Sukoharjo, Hartomo, nekat mengakhiri  hidunya dengan gantung diri.

Solopos.com, SUKOHARJO — Bunuh diri yang dilakukan mantan Camat Sukoharjo, Hartomo, diduga dilatarbelakangi permasalahan keluarga. Pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) ini pernah melakukan hal serupa namun gagal beberapa tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Selasa (28/3/2017), Hartomo nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan tali yang diikatkan ke teralis jendela rumahnya pada Senin (27/3/2017) sekitar pukul 17.30 WIB. Kala itu, Hartomo hanya sendirian di dalam rumah.

Istrinya, Desi Sumarningsih, tengah berada di rumah ibunya di Kampung Gawanan, Kelurahan Sukoharjo, Kecamatan Sukoharjo. Jenazah Hartomo kali pertama ditemukan anak sulungnya Yunika Eka Pratiwi bersama suaminya Muh. Zaenudin.

Mereka hendak menengok orang tua mereka. Pasangan suami istri (pasutri) ini kaget lantaran mendapati pintu gerbang rumah dalam kondisi terbuka. Mereka lantas mencari Hartomo di dalam rumah. Saat melihat kondisi kamar dari jendela, Hartomo terlihat membujur kaku dengan kondisi leher terikat seutas tali yang dikaitkan di teralis jendela.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Dwi Haryadi, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Ruminio Ardano, mengatakan telah memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan, Hartomo nekat gantung diri lantaran terbelit permasalahan keluarga.

“Keluarga korban sudah mengikhlaskan dan tak mempermasalahkan kasus bunuh diri itu sehingga kami tak bisa melangkah jauh. Satu hal yang jelas kasus itu [bunuh diri Hartomo] diduga dilatarbelakangi permasalahan keluarga,” kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Kasatreskrim memastikan Hartomo meninggal dunia murni karena bunuh diri. Hal ini diperkuat hasil pemeriksaan medis oleh petugas kesehatan yang menyebutkan tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Hartomo diketahui pernah melakukan percobaan bunuh diri pada beberapa tahun lalu. Upaya percobaan bunuh diri itu gagal lantaran tepergok anggota keluarganya. “Murni kasus bunuh diri karena tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Tim medis langsung memeriksa kondisi tubuh korban,” papar dia.

Sementara itu, Ketua RT 003, Bulakrejo, Sukoharjo, Ismadi, mengaku kaget Hartomo nekat mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Semasa hidup, almarhum dikenal ramah dan aktif dalam kegiatan atau pertemuan warga setempat. Ismadi kali terakhir bertemu Hartomo dua pekan lalu.

Setelah pensiun sebagai PNS, kegiatan Hartomo hanya mengantar dan menjemput istrinya yang bekerja di rumah sakit. Sehari-hari, Hartomo menghabiskan waktu sendirian di rumah. “Pak Hartomo menikah dua kali. Bu Desi merupakan istri kedua yang dinikahinya beberapa tahun lalu. Anaknya tiga, semuanya perempuan,” kata dia.

Hartomo merupakan salah satu pejabat Pemkab Sukoharjo pada beberapa tahun lalu. Dia kali terakhir menjabat Camat Sukoharjo pada 2004. Hartomo juga sempat mendaftar sebagai calon wakil bupati dalam proses penjaringan calon bupati dan wakil bupati dari PDIP Sukoharjo pada Pilkada 2015.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya