SOLOPOS.COM - Kapolsek Ngrampal AKP Budiono (kiri) menunjukkan obat rumput bermerk Gramaxone kepada tim identifikasi Polres Sragen di pekarang rumah Supono Dukuh/Desa Ngarum RT 004, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Kamis (25/2/2016) pagi. (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Kasus bunuh diri kembali terjadi di Sragen. 

Solopos.com, SRAGEN — Tukang tambal ban di sebelah timur Pasar Bunder Sragen, Supono, 55, nekat menenggak obat pembasmi rumput liar, Gramaxone, di pekarangan belakang rumahnya, Desa Ngarum RT 004, Kecamatan Ngrampal, Sragen, Rabu (24/2/2016) pukul 13.00 WIB. Supono yang sempat dilarikan ke RSUD Soehadi Prijonegoro, akhirnya meninggal dunia Kamis (25/2/2016) pukul 02.00 WIB.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kisah tragis ini kali pertama diketahui oleh putra sulung Supono, Andri, 23. Dia awalnya mencari sang ayah di belakang rumah, Rabu siang. Andri lantas mendapati sang ayah dan botol Gramaxone yang tinggal seperempat botol. Saat itu juga Andri melarikan Supono ke RSUD Sragen. Setelah ditangani di Unit Gawat Darurat (UGD), Supono, langsung dirawat secara intensif di ruang Intensive Coronary Care Unit (ICCU).

Ekspedisi Mudik 2024

“Saat di ICCU, Supono sambat kepanasan. Tubuhnya meronta-ronta. Para perawat sampai mengikat tangan dan kakinya. Tetapi akhirnya, Supono menghembuskan nafas terakhir semalam pukul 02.00 WIB,” ujar Ketua RT 004 Ngarum, Teguh Hediyanto, yang juga tetangga Supono saat berbincang dengan Solopos.com di rumah duka, Kamis pagi.

Keracunan Obat Rumput

Supono dibawa pulang keluarganya disertai dengan dokumen surat kematian dari RSUD Sragen. Kematian Supono mendapat perhatian dari aparat Polsek Ngrampal, Puskesmas Ngrampal, dan tim identifikasi Polres Sragen lantaran penyebab kematiannya yang tidak wajar. Kapolsek Ngrampal AKP Budiono datang ke rumah duka didampingi Kepala Puskesmas Ngrampal dr. Ani Afifah dan tim identifikasi Polres Sragen. Tim gabungan itu memeriksa jenazah korban setelah dimandikan.

Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo menyempatkan datang ke lokasi kejadian. Kapolsek Ngrampal, AKP Budiono, mewakili Kapolres, menjelaskan kepada warga tentang hasil pemeriksaan tim gabungan. Budiono menyampaikan kronologi peristiwa tragis yang dialami Supono. Dia mengatakan hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

“Kematian Pak Supono diduga disebabkan keracunan obat rumput yang sengaja diminum. Almarhum meninggal dunia di RSUD Sragen pukul 02.00 WIB. Keluarga korban sudah menerima dan meminta agar jenazah segera dimakamkan,” ujar Kapolsek saat ditemui Solopos.comdi lokasi kejadian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya