SOLOPOS.COM - ilustrasi (google.img)

Bunuh diri Sragen, dua warga Sragen gantung diri pada Senin (16/1/2017).

Solopos.com, SRAGEN — Dua peristiwa bunuh diri dengan cara gantung diri terjadi dalam sehari, Senin (16/1/2017), di tempat terpisah di Sragen. Peristiwa pertama terjadi di Dusun Karaban RT 012, Desa Sumberejo, Mondokan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pelaku bunuh diri itu adalah Kasto Wiyono, 70. Sementara peristiwa kedua terjadi di Kampung Mojomulyo RT 002/RW 010, Sragen Kulon, Sragen, dengan pelaku Wardoyo, 36.

Jasad Kasto menggantung dengan seutas tali senar yang ditautkan dengan pohon pepaya. Jasad Kasto kali pertama diketahui anak tirinya, Maryati, 36, yang saat itu hendak melaksanakan Salat Subuh pukul 04.00 WIB.

“Kasto itu sebetulnya warga Dusun Bentak, Desa Banyurip, Kecamatan Jenar. Dia baru tinggal bersama anak tirinya itu selama dua bulan. Setelah jasadnya kami turunkan, dia kami bawa ke rumah duka di Jenar,” jelas Komandan Korps Suka Rela (KSR) PMI Sragen, Endro, kepada Solopos.com, Senin.

Berdasar hasil identifikasi polisi dan petugas medis, tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh Kasto. Polisi juga menemukan kotoran serta air mani yang menandakan Kasto meninggal karena gantung diri.

“Dia tidak punya riwayat penyakit menahun. Diduga dia nekat mengakhiri hidupnya karena masalah impitan ekonomi,” ucap Kapolsek Mondokan AKP Kabar Bandiyanto.

Sementara itu, jasad Wardoyo ditemukan menggantung di belandar rumah lantai II menggunakan dadung sekitar pukul 10.00 WIB. Istrinya, Rita Pratiwi, 35, merupakan orang pertama yang mengetahui kejadian itu.

Sebelum mengakhiri hidupnya, Wardoyo masih sempat keliling kampung menggunakan pikap untuk mengantar pesanan tabung gas melon pada pukul 08.30 WIB. Berdasar identifikasi polisi dan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh Wardoyo.

Polisi menyimpulkan penyebab kematian Wardoyo murni karena gantung diri. Masalah utang diduga melatarbelakangi aksi nekat Wardoyo untuk mengakhiri hidupnya.

“Informasi yang kami dapat dari pihak keluarga, korban memiliki banyak utang di bank,” jelas Kapolsek Kota Sragen AKP Suseno.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya