SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri

Bunuh diri Sragen, seorang warga Tangkil bunuh diri karena tak kuat menderita sakit menahun.

Solopos.com, SRAGEN — Suprapto, 45, warga Karang, Tangkil, Sragen, nekat menghabisi nyawanya sendiri dengan cara gantung diri, Jumat (24/3/2017).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Jasad Suprapto kali pertama ditemukan anaknya, Paryanti, 13, sepulang dari sekolah sekitar pukul 10.30 WIB. Saat tiba di rumah, Paryanti mendapati rumah dalam kondisi sepi. Dia lalu mencari ayahnya di kamar.

Dia terkejut ketika menemukan tubuh ayahnya menggantung di dalam kamar. Dia berteriak histeris hingga terdengar warga sekitar. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Kota Sragen.

Kapolsek Kota Sragen AKP Suseno bersama petugas medis dari Puskesmas Sragen tiba di lokasi. Bersama warga, polisi menurunkan jasad Suprapto yang menggantung dengan seutas tali kur pramuka yang diikat ke belandar rumah.

Berdasar hasil pemeriksaan medis, polisi tidak menemukan tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh Suprapto. “Menurut keterangan keluarga dan warga sekitar, korban sudah lama menderita penyakit asam lambung. Dia depresi karena penyakitnya tak kunjung sembuh. Dia juga pernah mencoba bunuh diri dengan menenggak racun serangga namun tidak berhasil. Kesimpulan kami, korban meninggal dunia murni karena gantung diri,” papar AKP Suseno mewakili Kapolres Sragen AKBP Cahyo Widiarso.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya