SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (Dok/JIBI/Solopos)

Bunuh diri Sragen, seorang warga Gemolong gantung diri karena tak kuat menanggung penyakit tumor.

Solopos.com, SRAGEN — Suparto, 61, warga Dukuh Nglebak RT 009, Desa Nganti, Kecamatan Gemolong, Sragen, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri pada kayu belandar rumah kosong milik Asmo Dikromo di Dukuh Nganti, Desa Nganti RT 005, Kecamatan Gemolong, Sragen, Selasa (28/3/2017) pukul 03.00 WIB.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Suparto nekat bunuh diri karena putus asa dengan penyakit tumor pada ketiak sebelah kanan yang dideritanya selama tiga tahun terakhir. Sebelum bunuh diri, Suparto meninggalkan rumah tanpa pamit pada Senin (27/3/2017) pukul 17.00 WIB.

Ia pergi dari rumah mengendarai motor. Karena tidak pamit, anggota keluarganya Sumadi, 40, dan Suparman, mencari laki-laki tua itu. Lalu mereka menemukan Suparto sudah tergantung tak bernyawa di rumah kosong itu dan motornya diparkir di teras rumah tersebut.

“Korban itu memang sudah sakit tumor dan beberapa kali menjalani operasi. Dokter memvonis sakitnya tidak bisa sembuh. Mau operasi lagi, keluarga sudah tidak punya biaya dan akhirnya putus asa. Korban nekat gantung diri dengan menggunakan tali sepanjang 2,2 meter. Korban sempat menyiapkan tangga saat mengikatkan tali di kayu belandar,” ujar Kapolsek Gemolong AKP Stepanus Robin Pattuju saat dihubungi Solopos.com, Selasa sore.

Stepanus bersama tim dari Puskesmas Gemolong didampingi tim identifikasi Polres Sragen langsung mendatangi lokasi kejadian. Mereka memeriksa kondisi jenazah Suparto. Dari hasil pemeriksaan luar, kata dia, Suparto meninggal dunia disebabkan bunuh diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya