SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Bunuh diri di Solo ini dilakukan seorang perempuan yang tinggal sebatang kara di Mojosongo, Solo.

Solopos.com, SOLO — Seorang perempuan warga asal Kampung Tegalmulyo RT 003/ RW 004 Kelurahan Mojosongo, Kecamatan Jebres, Solo, Ny Sumiyanto, 52, ditemukan tewas menggantung di dalam kamar rumahnya, Minggu (3/1/2016). Perempuan yang sebatang kara tinggal di rumahnya tersebut diduga kuat nekat mengakhiri hidupnya lantaran tak tahan dengan kanker yang menyerangnya beberapa tahun ini.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Ny Sumiyanto ditemukan tewas menggantung di dalam kamarnya pagi hari sekitar pukul 06.00 WIB. Warga yang kali pertama menemukan korban dalam kondisi tak bernyawa ialah adik iparnya, Sri Harjanto. Pagi hari sekitar pukul 05.00 WIB, saat itu Harjanto diminta istrinya untuk menengok korban sekaligus diminta membangunkannya. Sebab, tak biasanya korban belum bangun hingga pukul 05.00 WIB.

Tanpa rasa curiga, adik ipar korban ini lantas mengetuk pintu kamar korban dari luar. Setelah itu, saksi menanti korban sambil terus beraktivitas pagi seperti biasanya. Saksi mulai curiga ketika hingga jarum jam bergeser pukul pukul 06.00 WIB, korban rupanya tak kunjung keluar dari kamarnya.

Ia lantas berinisiatif membuka kamar korban sambil terus memanggil-manggil nama korban. Namun, kecurigaan saksi ini kian kuat ketika kamar korban dalam posisi terkunci dari dalam. Tanpa berpikir panjang, ia lantas membuka paksa kamar korban.

Betapa kagetnya saksi ketika pintu kamar korban terbuka. Di dalam kamar korban itu, saksi menyaksikan jasad kakak iparnya itu sudah tergantung. Dalam kondisi panik, saksi mencoba mendekat dan menolong kakak iparnya itu semampunya. Di saat yang bersamaan, saksi berteriak-teriak meminta tolong para tetangganya. Warga Kampung Tegalmulyo pun geger seketika.

Sejumlah warga berdatangan, sebagian menghubungi polisi. Aparat datang dan segera mengevakusi jenazah. Hasil pemeriksaan sejumlah saksi, korban mengakhiri hidupnya diduga kuat lantaran sakit kanker yang dideritanya selama ini. “Hasil pemeriksaan polisi, kejadian itu murni bunuh diri karena korban ini sakit kanker,” ujar Kapolsek Jebres, Kompol Edison Panjaitan, kepada Solopos.com, Minggu (3/12/2016).

Edison melanjutkan, polisi juga tak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan pada tubuh korban. Korban diduga mengalami depresi atas persoalan hidupnya. Apalagi, sambungnya, korban tinggal sendirian di dalam rumah. “Korban ini depresi karena sakit menahun. Ia juga tinggal seorang diri di rumahnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya