SOLOPOS.COM - ilustrasi.dok

ilustrasi.dok

WONOSARI-Diduga pusing dengan acara pernikahan anaknya, Tugimin, 50, warga Dusun Blimbing, Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari nekad mengakhiri hidupnya dengan melakukan aksi gantung diri, Minggu (5/5/2013) pagi.

Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang

Tubuh korban kali pertama ditemukan tegantung dengan tali tampar biru yang dikaitkan dengan blandar oleh kakak iparnya, Wakiman, 55, pukul 05.00 WIB. Saat itu Wakiman hendak
menyiram tanaman belakang rumahnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Melihat kejadian itu, dirinya pun langsung melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Tidak lama berselang, tim identifikasi Polres Gunungkidul melakukan pemeriksaan.

Menurut Wakiman, selama ini Tugimin dikenal baik. Tidak pernah mengeluh sakit atau mengeluh persoalan ekonomi. Tetapi, Tugimin sempat mengaku kebingungan dengan pernikahan putri sematang wayangnya itu.

“Rencananya anaknya mau nikah besok [hari ini]” katanya.

Wenny Marisa, salah satu tetangga korban menambahkan, Tugiman merupakan asli kelahiran Sukoharjo Jawa Tengah namun sudah lama tinggal di rumah Wakiman. Meski menumpang namun selama ini korban dikenal tidak pernah mengeluh soal ekonomi.

“Mungkin karena anak satu-satunya menikah dengan beda keyakinan jadi berbuat seperti itu [gantung diri]” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya