BUNUH DIRI PONOROGO : Seusai Ajak Menantu Berbuat Asusila, Kakek Ini Gantung Diri

Bunuh diri Ponorogo, seorang pria lanjut usia ditemukan tewas gantung diri di pohon cengkih.

Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang kakek-kakek bernama Saiman, 84, ditemukan tewas gantung diri di pohon cengkih di Dukuh Krajan, Desa Selur, Kecamatan Ngrayun, Kabupaten Ponorogo, Sabtu (10/6/2017) malam.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sebelum gantung diri, Saiman disidang oleh keluarganya lantaran telah berbuat tidak senonoh dengan menantunya. Saiman merupakan warga Desa Mrayan, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo. Selama ini, pria ini tinggal bersama anaknya, Maryanto, dan menantunya, Suprapti.

Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, mengatakan Jumat sekitar pukul 11.00 WIB, Saiman diketahui melakukan perbuatan asusila terhadap menantunya dengan cara menciumi pipinya. Setelah itu, Saiman mengajak menantunya berhubungan badan.

“Setelah diajak berbuat asusila, Suprapti menolaknya dan melaporkan tindakan Saiman kepada suaminya, Maryanto,” jelas Sudarmanto saat dihubungi Madiunpos.com, Senin (12/6/2017).

Atas laporan istrinya, pada Sabtu (10/6/2017) sekitar pukul 14.30 WIB Saiman disidang oleh keluarganya. Saiman berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya itu.

Setelah disidang, sore harinya keluarga melaksanakan buka puasa bersama. Namun, Saiman tidak ikut berbuka puasa dan pergi keluar rumah.

“Saiman kemudian ditemukan gantung diri sekitar pukul 20.00 WIB di pohon cengkih dekat rumahnya. Saat ditemukan, Saiman sudah dalam kondisi meninggal dunia,” ujar dia.

Selanjutnya jasad diperiksa dan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan atau luka-luka sehingga petugas memastikan Saiman tewas lantaran gantung diri. Keluarganya telah menerima peristiwa itu dan kemudian menguburkan Saiman di pemakaman umum desa setempat.