SOLOPOS.COM - Warga dan petugas melihat kondisi Sukarji yang ditemukan tewas karena gantung diri di Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, Rabu (28/12/2016). (Madiunpos.com/JIBI/Istimewa)

Bunuh diri Ponorogo, seorang petani asal Ngrayun gantung diri.

Madiunpos.com, PONOROGO — Seorang petani itu bernama Sukarji, 58, warga RT 001/RW 002, Dukuh Krajan, Desa Ngrayun, Kecamatan Ngrayun, Ponorogo, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa akibat gantung diri di pohon bambu di kebun desa setempat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jasad Sukarji kali pertama ditemukan anaknya, Eka Setiawan. Kasubbag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, mengatakan Sukarji ditemukan gantung diri pada Rabu (28/12/2016) sekitar pukul 14.00 WIB. Sukarji menggunakan kulit bambu untuk gantung diri.

Ekspedisi Mudik 2024

Sudarmanto menuturkan dari keterangan keluarga, pada Rabu sekitar pukul 06.00 WIB Sukarji pergi ke sawah untuk membersihkan rumput yang mengganggu tanaman padinya. Kebiasaan Sukarji, setelah membersihkan rumput pukul 12.00 WIB, Sukarji pulang ke rumah untuk beristirahat.

Namun, hari itu tidak seperti biasanya, hingga pujul 13.30 WIB Sukarji tidak kunjung pulang ke rumah. Karena curiga, anak Sukarji bersama tetangga mencarinya di sawah. Sesampainya di sawah, mereka kaget melihat Sukarji sudah dalam kondisi tubuh tergantung di pohon bambu dan tidak lagi bernyawa.

“Warga melaporkan hal itu kepada polisi. Polisi kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata dia kepada Madiunpos.com, Kamis (29/12/2016).

Dari pemeriksaan tim medis, kata Sudarmanto, Sukarji meninggal dunia murni karena bunuh diri. Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh Sukarji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya