SOLOPOS.COM - Pohon jeruk tempat Marten Sonda, pelajar di Klaten, gantung diri, Senin (15/1/2018). (Istimewa)

Seorang pelajar SMA di Bayat, Klaten, ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di pohon jeruk.

Solopos.com, KLATEN — Seorang pelajar SMA ditemukan meninggal dunia akibat gantung diri di pohon jeruk belakang rumah Dukuh Ironanggan, RT 002/RW 003, Desa Cawas, Kecamatan Cawas, Klaten, Senin (15/1/2018) sekitar pukul 03.30 WIB. Belum diketahui motif remaja laki-laki bernama Marten Sonda, 17, itu menghabisi nyawanya sendiri.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Informasi yang dihimpun Solopos.com, jenazah Marten langsung diterbangkan ke daerah asalnya untuk dikebumikan. Marten diketahui berasal dari Sanglombakan, Desa Lemo Merduruk, Kecamatan Malimbung, Kabupaten Toraja, Sulawesi Selatan.

Di Klaten ia tinggal bersama keluarganya di Dukuh Ironanggan, RT 002/RW 003, Desa Cawas, Kecamatan Cawas. Marten sempat sekolah di salah satu SMA di Kecamatan Bayat selama beberapa bulan.

Jenazah Marten ditemukan kali pertama oleh salah satu anggota keluarga yang hendak ke kamar mandi. Saat menghampiri kamar Marten, ia tidak melihat remaja itu.

Lalu, ia mencari ke sekeliling rumah. “Ternyata korban ditemukan tergantung di pohon jeruk belakang rumah,” kata Kadus I Desa Cawas, Mulyana, saat dihubungi Solopos.com, Senin (15/1/2018).

Ia menjelaskan Marten bukan warga Cawas. Ia adalah keponakan salah satu warga setempat. Jenazahnya langsung diterbangkan ke Sulawesi untuk dimakamkan. “Tidak ada warga yang datang. Pukul 07.30 WIB, lokasi kejadian sudah sepi,” imbuh dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya