SOLOPOS.COM - Ilustrasi bunuh diri (JIBI/Solopos/Dok)

Solopos.com, KLATEN—Diduga depresi, warga Dusun Samben, Desa Gunting, Kecamatan Wonosari, Suradi, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis, Kamis (24/4/2014). Kakek berusia 75 tahun tersebut ditemukan tewas gantung diri dengan seutas tali dadung di dalam kamarnya.

Data yang dihimpun Solopos.com, korban kali pertama ditemukan oleh adik iparnya, Suharni, 60, sekitar pukul 06.00 WIB, Kamis. Pagi itu, Suharni berniat mengantarkan sarapan, namun pintu kamar korban masih tertutup.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Padahal, biasanya korban sudah keluar kamar dan membersihkan halaman rumah. Curiga, Suharni kemudian mencoba memanggil korban, namun tidak mendapat tanggapan. Setelah itu, Suharni meminta keponakannya, Sidik Haryanto, 42, untuk mengintip dari lubang ventilasi kamar korban.

Betapa terkejutnya mereka setelah melihat korban tergantung pada kayu atap dengan seutas tali dadung berwarna kuning. Bersama warga, mereka akhirnya mendobrak pintu kamar korban.

Mereka berusaha untuk menolong, namun sayang korban telah tidak bernyawa. Korban telah tewas dengan kursi dan meja di sampingnya yang diduga digunakan untuk mengikat tali di kayu atap. Setelah itu, keluarga langsung melaporkan kasus tersebut ke Polsek Wonosari.

Salah satu keluarga korban, Sidik Haryanto, 42, mengatakan sebelumnya korban juga pernah mencoba bunuh diri dengan meminum obat serangga, namun selalu gagal. Menurutnya, selama ini korban mengalami depresi karena takut tidak bisa membayar hutang.

Takut Ditagih Utang

“Korban selama ini takut kalau ditagih hutang dan tidak bisa membayar. Kami sudah berusaha bertanya hutang kepada siapa, namun korban juga tidak tahu yang dihutangi,” katanya kepada wartawan di lokasi, Kamis. Selain itu, sambungnya, korban juga takut saat ditinggal di rumah sendiri.

Setelah mendapatkan laporan, polisi yang terdiri atas Kapolsek Wonosari, AKP Parnoto, dua anggota Sabhara dan dua anggota Satreskrim langsung datang ke lokasi. Dengan dibantu tenaga medis dari Puskesmas, petugas langsung melakukan visum.

“Dari hasil visum korban murni gantung diri karena tidak ada tanda-tanda penganiayaan,” jelas Kapolsek Wonosari, AKP Parnoto, Kamis. Setelah itu, korban diserahkan kembali kepada keluarga untuk disemayamkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya