SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Solopos/Antara)

Bunuh diri di Gunungkidul masih saja terjadi, hingga akhir November ini, ada 27 kasus

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Data dari Polres Gunungkidul hingga akhir November sudah ada 27 orang yang bunuh diri. Rinciannya 24 kasus gantung diri, satu kasus terjun ke luweng, satu kasus masuk sumur dan satu kasus lagi minum racun.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

“Meski kasus tiap tahunnya terus berubah-ubah, namun kebanyakan bunuh diri masih didominasi dengan cara gantung diri,” kata Panit Humas Polres Gunungkidul Iptu Ngadino saat ditemui di ruang kerjanya di akhir pekan lalu.

Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan angka bunuh diri pada tahun lalu, maka jumlah sekarang ada peningkatan. Tahun lalu jumlah kasusnya mencapai 19 kasus, dengan rincian 18 gantung diri dan satu kasus lagi loncat ke dalam sumur.

“Bunuh diri tertinggi terjadi di 2012 lalu dengan 40 kasus. Saking banyaknya kasus bahkan sampai ada penelitian tentang bunuh diri di sini,” ujar Ngadino.

Dia menambahkan bunuh diri yang terjadi disebabkan beberapa faktor mulai dari masalah ekonomi hingga penyakit yang menahun. Untuk mengantisipasi bertambahnya kasus bunuh diri, petugas polisi melalui Babinkantimbas di seluruh desa.

Para petugas dengna bekerja sama dengan tokoh masyarakat melakukan pendataan terhadap orang yang memiliki potensi bunuh diri. “Selain itu melalui kegiatan masyarakat diberikan siraman rohani untuk menguatkan mental masyarakat,” kata Ngadino.

Psikiater Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari Ida Rochmawati mengatakan, penyebab bunuh diri dikarenakan depresi. Untuk itu, penderita gangguan jiwa butuh pertolongan, dan bukan untuk diabaikan hak-haknya.

“Suka tidak suka, mereka hidup berdampingan dengan kita. Jadi, akan lebih baik memberikan pertolongan, karena dengan mengucilkan mereka membuat kondisi penderita jadi semakin parah,” tutur Ida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya