SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Madiunpos.com, NGAWI</strong> — Seorang pemuda asal Desa Bangunrejo Kidul, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi, <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180813/516/933967/ayah-di-ngawi-temukan-anaknya-gantung-diri-di-kandang-bebek" title="Ayah di Ngawi Temukan Anaknya Gantung Diri di Kandang Bebek">bunuh diri</a> dengan menceburkan diri ke Sungai Bengawan Solo di Desa Planglor, Kecamatan Kedunggalar, Selasa 914/8/2018).</p><p>Hingga Rabu (15/8/2018) siang, pemuda bernama Edi Trianto itu belum ditemukan dan belum diketahui apakah masih hidup atau sudah meninggal. Aksi <a href="http://madiun.solopos.com/read/20170316/516/801902/kisah-tragis-diduga-depresi-penderita-hivaids-di-ngawi-gantung-diri" title="KISAH TRAGIS : Diduga Depresi, Penderita HIV/AIDS di Ngawi Gantung Diri">bunuh diri</a> dilakukan pemuda 24 tahun itu dengan terjun ke Sungai Bengawan Solo.</p><p>"Sampai saat ini [Rabu] pemuda bernama Edi Trianto belum ditemukan. Ini petugas masih melakukan pencarian di Sungai Bengawan Solo," kata Kasubbag Humas Polres Ngawi, AKP Eko Setyo Martono, saat dihubungi <em>Madiunpos.com</em>, Rabu (15/8/2018).</p><p>Eko menceritakan Edi Trianto yang mengalami stres berat sejak dua tahun lalu dilaporkan meninggalkan rumah tanpa pamit pada Selasa sekitar pukul 11.00 WIB. Langkah Edi yang keluar rumah dibuntuti ibu kandungnya, Pariyem, 60, dengan mengendarai sepeda motor.</p><p>Pemuda itu pun dibujuk ibunya berkali-kali untuk pulang ke rumah. Namun, Edi terus berjalan hingga menuju aliran Sungai Bengawan Solo di Dusun Planggarem, Desa Planglor.</p><p>Sesampainya di pinggir sungai, Edi melepas jaket dan meninggalkan dompet di pinggir sungai lalu terjun ke sungai. "Saat itu, ibunya terus berteriak dan meminta Edi keluar dari air dan kembali ke rumah," kata dia.</p><p>Bukannya menurut, kata Eko, Edi justru berenang semakin jauh ke arah utara hingga 25 meter dari lokasi terjunnya. Setelah itu, pemuda itu tidak muncul ke permukaan lagi dan menghilang. Saat terjun ke sungai itu, Edi masih mengenakan kaus, celana jeans, dan sepatu.</p><p>"Mengetahui putranya menghilang, ibunya itu langsung melapor ke kepala desa dan Polsek Kedunggalar," jelas dia.</p><p>Tim dari kepolisian, BPBD, dan warga sekitar kemudian turut membantu mencari Edi yang diduga sudah <a href="http://madiun.solopos.com/read/20180613/516/922173/jelang-lebaran-2-bocah-ngawi-meninggal-di-sungai" title="Jelang Lebaran, 2 Bocah Ngawi Meninggal di Sungai">meninggal dunia</a> karena tenggelam. Namun, pada hari pertama pencarian tidak membuahkan hasil.</p><p>Pencarian dilanjutkan lagi pada hari kedua ini dengan menyisir Sungai Bengawan Solo menggunakan perahu.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya