Solopos.com, BOYOLALI — Slamet Widodo, 64, warga Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jumat (27/12/2013) siang, ditemukan tewas gantung diri di ladang wilayah Mliwis, Cepogo, Boyolali.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, jasad Slamet Widodo ditemukan oleh petani asal Tegalsari, Mliwis, Cepogo, Dirjo Sudarmo, 60, yang hendak pergi ke ladang. Begitu mengetahui hal tersebut, Dirjo langsung melapor kepada ketua RT setempat, Heru Yuwono, dan ketua RT langsung melaporkan temuan itu ke Mapolsek Cepogo.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Kami langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” kata Kapolres Boyolali AKBP Budi Hariyanto melalui Kapolsek Cepogo AKP Bambang Rusito Muryono kepada Solopos.com, Jumat.
Dalam olah TKP tersebut, diketahui korban bunuh diri dengan cara mengikatkan tali rafia berwarna kuning di leher lalu menggantung pada sebuah pohon. “Kemudian, kami periksa korban dengan melibatkan petugas Puskesmas Cepogo serta Muspika Cepogo. Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan.”
Petugas, menurut dia, juga telah membawa korban ke RSUD Boyolali untuk diautopsi. Dari tubuh korban, aparat menemukan barang bukti berupa KTP, uang Rp8.000 dan korek api. Dari KTP itulah diketahui alamat asal korban dan aparat langsung menghubungi Polsek Tengaran agar memberitahu keluarga korban.
“Dari informasi keluarga korban, korban keluar rumah sejak Kamis (26/12/2013) sekitar pukul 22.00 WIB. Baru 40 hari ini istri korban meninggal dunia,” terang Kapolsek.