SOLOPOS.COM - Foto yang diambil dari TV menunjukkan berita mengenai perburuan terhadap Christopher Dorner (foto kanan), pecatan polisi Los Angeles yang telah membunuh tiga orang. (www.foxnews.com)

Foto yang diambil dari TV menunjukkan berita mengenai perburuan terhadap Christopher Dorner (foto kanan), pecatan polisi Los Angeles yang telah membunuh tiga orang. (www.foxnews.com)

LOS ANGELES – Polisi dan aparat penegak hukum lainnya di California, AS, Kamis (7/2/2013) waktu setempat memburu seorang pecatan polisi Los Angeles yang telah membunuh tiga orang. Mantan polisi yang buron itu adalah Christopher Dorner, 33, yang akhir pekan lalu membunuh seorang petugas keamanan kampus dan tunangannya, Monica Quan, 28.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Monica adalah putri seorang kapten Kepolisian Los Angeles (LAPD) yang dulu menjadi penasihat hukum bagi Dorner saat Dorner diajukan ke sidang disiplin, yang akhirnya membuat dirinya dipecat tahun 2008. Monica Quan dan tunangannya ditemukan tewas di Irvine, sekitar 64 km selatan Los Angeles. Dalam pengejaran kemudian, dua personel LAPD sempat terlibat baku tembak di Kota Corona dengan Dorner yang juga anggota cadangan AL AS itu. Seorang polisi cedera, sementara Dorner lolos.

Ekspedisi Mudik 2024

Sekitar 20 menit kemudian dua polisi lain yang sedang berada di dalam mobil patroli mereka di Kota Riverside, tak jauh dari Corona, diserang oleh Dorner, yang mengakibatkan seorang polisi tewas dan rekannya cedera. Mobil pikap yang dinaiki Dorner kemudian ditemukan dalam kondisi terbakar di salju di dekat Danau Big Bear di wilayah Pegunungan San Bernardino, lebih dari 100 km timur laut Los Angeles.

“Kami tidak tahu apa yang bakal dilakukannya. Kami tahu seperti apa kemampuannya dan kami harus menemukannya,” tegas Cindy Bachman, juru bicara San Bernardino County Sheriff’s Department. Petugas telah mengerahkan anjing pelacak dan helikopter yang dilengkapi alat pelacak infra merah untuk melacak Dorner yang diyakini memiliki setidaknya sepucuk senjata serbu. Dalam akun Facebook-nya Dorner bahkan mengeluarkan ancaman buat para pemburunya. “Jangan kerahkan pesawat terbang. [Peluncur roket] SA-7 sudah menanti,” tulisnya, merujuk pada senjata rudal buatan Rusia yang bisa ditembakkan dari peluncur yang dipanggul di bahu oleh perorangan. “Aksi kekerasan akan berlangsung terus … Saya akan membawa peperangan nonkonvensional dan asimetris bagi mereka di LAPD, baik yang sedang bertugas maupun yang tidak,” tulisnya pula.

Polisi menyatakan setidaknya 40 orang yang diyakini menjadi sasaran potensial Dorner kini sudah dalam perlindungan. “Ini operasi balas dendam terhadap semua personel penegak hukum di California dan harus dianggap seperti itu,” ujar Kepala Polisi Los Angeles Charlie Beck. Dorner masuk AL AS tahun 2002 dan bergabung dengan LAPD tahun 2005. “Dia sadar dengan yang dilakukannya. Kami pernah mendidiknya … dia juga anggota militer. Sungguh mengkhawatirkan dan menakutkan, khususnya bagi segenap personel kepolisian yang terlibat,” kata Beck.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya