SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Solopos)

 

Harianjogja.com, SOLO — Bentrok suporter sepak bola dengan aparat kepolisian yang terjadi di Stadion Manahan, Rabu (22/10) lalu, ternyata mulai memberi dampak negatif bagi pelaksanaan event olahraga lainnya di Kota Solo. Salah satunya adalah dengan dibatalkannya Kota Solo menjadi tuan rumah babak 32 besar nasional Piala Suratin U-18.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Salah satu pengurus Persis, Sapto Joko Purwadi, mengaku pembatalan dilakukan oleh pihak kepolisian resort Kota (Polresta) Solo. Pihak Polresta batal memberikan izin karena menilai suasana sepak bola di Kota Solo saat ini sedang tidak kondusif. Mereka tidak akan memberikan izin keamanan untuk menggelar pertandingan di Solo, sampai batas waktu yang belum ditentukan.

“Surat pembatalannya sudah disampaikan pihak Polresta. Kami akan langsung meneruskannya ke PSSI. Secara resmi pembatalan ke PSSI belum dikirim, tapi sudah dikomunikasikan ke mereka dan disetujui,” ujar
Sapto saat dihubungi Solopos.com, Kamis (23/10/2014).

Sebagai gantinya, imbuh Sapto, pihaknya meminta Jember United untuk menjadi tuan rumah babak 32 besar nasional Grup IV menggantikan Persis. Waktu maupun pelaksaannya tak perlu diubah karena ia menilai Jember United juga telah siap.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya