SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Dokumen Ilustrasi

JIBI/Harian Jogja/Dokumen
Ilustrasi

Harian Jogja.com, GUNUNGKIDUL-Sebanyak delapan dari 11 calon siswa Sekolah Dasar Negeri Siyono 1 yang tidak diterima karena kuota sudah penuh akhirnya diterima dengan membuka kelas baru.

Promosi Ongen Saknosiwi dan Tibo Monabesa, Dua Emas yang Telat Berkilau

Sebelumnya, para orang tua siswa menyegel sekolah tersebut karena anaknya tidak lolos masuk ke kelas 1.

Kepala UPT TK/SD Kecamatan Playen Winarto mengatakan, persoalan penyegelan sudah selesai, setelah melakukan pertemuan di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul.

Pada pertemuan itu dihasilkan keputusan siswa diterima dengan membuka rombongan belajar baru atau kelas baru. Dalam pedoman peserta didik baru tidak diatur batasan jumlah rombongan belajar yang diselenggarakan oleh sekolah.

“Atas dasar itulah SD Siyono I dimungkinkan untuk menerima dua rombongan belajar,” katanya, Rabu (10/7/2013).

Menurut Winarto, SD Siyono I ini sudah memenuhi persyaratan untuk menerima dua rombongan belajar sekaligus. Pertimbangannya, fasilitas memadai seperti ruang belajar, jumlah guru serta perlengkapan belajar.

Sebelumnya kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SDN Siyono I sudah memenuhi kuota sebanyak 28 calon siswa. Kini dengan bertambahnya 8 orang menjadi 36 calon siswa dibagi dalam dua rombongan belajar. Sementara 3 calon siswa lainnya sudah mendaftar di SD Swasta setelah dinyatakan tidak lolos.

Rasmini, salah satu orangtua yang anaknya tidak lolos seleksi mengaku senang dengan kebijakan sekolah kembali membuka kelas baru. “Tidak jadi didaftarin ke SD Swasta, semuanya diterima lagi di SDN [Siyono I]” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya