Madiun
Rabu, 6 November 2019 - 14:05 WIB

Buntut KA Wijayakusuma Anjlok, Penumpang di Stasiun Madiun Beralih Kereta

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah penumpang menunggu di peron tunggu Stasiun Madiun, Rabu (6/11/2019). (Abdul Jalil-Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Anjloknya Kereta Api Wijayakusuma relasi Surabaya Gubeng-Cilacap di emplasemen Stasiun Barat pada Selasa (5/11/2019) malam berdampak terhadap keterlambatan keberangkatan sejumlah kereta api. Puluhan penumpang di Stasiun Madiun pun terpaksa beralih ke kereta api lain.

Pantauan di Stasiun Madiun, Rabu (6/11/2019) pagi, puluhan orang duduk di tempat tunggu penumpang. Mereka terlihat menunggu kereta yang akan mengangkut puluhan penumpang itu.

Advertisement

Seorang penumpang, Mei, mengatakan dirinya berencana ke Surabaya menggunakan KA Sancaka. Dalam jadwal KA Sancaka akan berangkat dari Stasiun Madiun pukul 09.11 WIB.

Namun, karena KA Sancaka diprediksi mengalami keterlambatan yang cukup lama akhirnya dialihkan ke KA Bima. Dijadwalkan KA Bima akan tiba di Stasiun Madiun sekitar pukul 10.00 WIB.

"Iya ini dialihkan menggunakan KA Bima. Soalnya ini kereta yang paling cepat yang ada di belakangnya," kata warga Ngawi itu.

Advertisement

Mei menuturkan untuk tiket KA Sancaka miliknya kemudian ditukar dengan KA Bima. Dia pun mendapatkan uang kembalian Rp10.000 dari penukaran KA Sancaka ke KA Bima.

"KA Sancaka kan harga tiketnya Rp110.000. Sedangkan harga tiket KA Bima Rp100.000. Jadi saya dapat kembalian Rp10.000," ujarnya yang berharap tidak terlambat sampai di Surabaya.

Hal senada juga dikatakan penumpang KA Sancaka lainnya, Hapsari. Dia menyampaikan terpaksa beralih kereta api karena KA Sancaka mengalami keterlambatan yang cukup lama.

Advertisement

Mahasiswi salah satu satu kampus di Surabaya ini telah memiliki janji dengan dosen pada siang ini. "Semoga saja tidak terlambat sampai Surabaya. Ini nanti mau naik KA Bima, soalnya ini yang paling capet setelah KA Sancaka," kata dia.

Manajer Humas PT KAI Daop VII Madiun, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan dampak dari KA Wijayakusuma yang anjlok di Stasiun Barat ini mengakibatkan sejumlah kereta api mengalami keterlambatan. Keterlambatan KA tersebut lebih dari dua jam.

Untuk itu, PT KAI memberikan pilihan kepada penumpang untuk melanjutkan perjalanan dengan KA yang sesuai pesanan atau membatalkannya. Pembatalan akan dibayarkan sesuai dengan harga tiket yang telah dibayarkan.

Ixfan menyampaikan sampai saat ini ada sekitar 50 penumpang yang beralih ke kereta lainnya. "Ini tadi penumpang KA Sancaka dialihkan ke KA Bima," kata Ixfan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif