SOLOPOS.COM - Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak (Istimewa-Humas Polresta Solo)

Solopos.com, SOLO -- Bentrokan dua organisasi masyarakat di wilayah Pedan, Klaten, baru-baru ini, membuat patroli skala besar di Kota Solo semakin diintensifkan. Hal itu juga sebagai menciptakan iklim kondusif Kota Solo menjelang Pilkada 2020.

Perihal patroli skala besar di Solo yang semakin intensif itu disampaikan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak saat dijumpai wartawan di sela-sela kegiatannya, Selasa (6/10/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya, saat ini Polresta Solo masih di-back up Ditsamapta dan Brimob Polda Jateng serta back up TNI di wilayah Soloraya.

Mulai Hari Ini, Ratusan Ribu Buruh di Bekasi Mogok Kerja Protes UU Cipta Kerja

Sehingga, dipastikan Operasi Gabungan Patroli Skala Besar masih terus berjalan setiap malam. Lalu, kegiatan Tiada Hari Tanpa Razia (THTR) yang sudah berlangsung masih terus diintensifkan.

"Razia knalpot brong oleh Satlantas, Dishub, dan Denpom Solo juga masif. Termasuk operasi penyakit masyarakat (pekat). Ini juga sebagai langkah aman, damai, dan sehat tahapan Pilkada," imbuh Kapolresta.

Menyita Knalpot Brong

Ade Safri menegaskan jumlah sitaan knalpot brong kepolisian terus meningkat. Dalam dua pekan terakhir, kepolisian menyita sebanyak 114 knalpot brong disusul pekan berikutnya sebanyak 227 knalpot brong.

"Knalpot brong kami sita, pengendara boleh mengambil kendaraan usai membayar tilang dan mengganti knalpot standar. Bisa jadi knalpot brong menjadi ikon, tetapi utamanya mewujudkan Pilkada damai, aman, dan sehat," imbuh Kapolresta.

Sudah Disahkan, Ini Pasal-Pasal Kontroversial dalam UU Cipta Kerja

Jajaran Polresta Solo dibantu personel TNI menyita sebanyak 227 knalpot brong dalam operasi cipta kondisi jelang Pilkada 2020 ini pada Sabtu (3/10/2020) malam. Jumlah itu menjadi hasil sitaan knalpot brong terbanyak dalam beberapa bulan terakhir.

“Meningkatnya hasil operasi knalpot brong atau knalpot yang melebihi ambang batas ini bukan prestasi saya. Tetapi, memang banyak saudara-saudara yang masih nekat menggunakan knalpot brong,” papar Kasatlantas Polresta Solo Kompol Afrian Satya Permadi.

Penyisiran Temukan 40an ODCB, 1 Yoni Tepat di Jalur Tol Solo-Jogja Wilayah Klaten

Menurutnya, perolehan razia dengan jumlah hasil banyak tidak membuatnya bangga. Namun, hal itu justru mendorong kepolisian untuk terus semakin masif menggelar operasi knalpot brong.

Ia berharap operasi yang intens digelar, dapat membuat masyarakat berpartisipasi menggunakan knalpot standar demi pengendara lain maupun masyarakat pada umumnya.

“Mari jadikan Kota Solo aman dan nyaman tanpa penggunaan knalpot brong. Juga iklim sejuk jelang Pilkada,” imbuh Afrian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya