SOLOPOS.COM - Ilustrasi kamera closed circuit television (CCTV). (custwin.com)

Solopos.com, KLATEN – Pemerintah Desa (Pemdes) Manjungan, Kecamatan Ngawen, bakal memasangi kamera closed circuit television (CCTV) di Jl. Gedaren (Jatinom)-Manjungan (Ngawen) di desa setempat, dalam waktu dekat. Pemasangan kamera CCTV ditujukan guna mencegah aksi kriminalitas di desa setempat.

Sebagaimana diketahui, seorang bakul karak asal Tempursari, Kecamatan Ngawen jadi korban pembegalan di jalan Gedaren (Jatinom)-Manjungan (Ngawen), tepatnya di Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Kamis (21/10/2021) pagi.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Baca Juga: Terungkap, Kronologi Bakul Karak Jadi Korban Begal Hingga Luka-Luka

Ekspedisi Mudik 2024

Selain diduga mengalami kerugian material hingga ratusan ribu rupiah, bakul karak tersebut juga mengalami luka di bagian kepala. Semula, bakul karak itu berangkat dari Tempursari ke Pasar Gabus Jatinom melalui Manjungan. Saat tiba di Manjungan, laju sepeda bakul karak itu dihentikan seorang pria tak dikenal yang mengendarai sepeda motor jenis matik.

Bakul karak itu sempat mengalami luka setelah dipukul dengan kayu oleh pelaku pembegalan. Setelah itu, pria tak dikenal melarikan diri dengan menggondol sejumlah uang milik korban.

“Kalau mengandalkan patroli [dengan mengoptimalkan desa] tak mampu dilakukan selama 24 jam dalam sehari. Makanya, kami akan pasang kamera CCTV di kedua ujung jalan itu. Harapannya, semua pengguna jalan bisa terpantau. Sehingga jika ada aksi kriminalitas, dapat terpantau dengan baik,” kata Kepala Desa (Kades) Manjungan, Kecamatan Ngawen, Dunung Nugraha, saat ditemui Solopos.com, di desanya, Jumat (22/10/2021).

Baca Juga: Terungkap, Kronologi Bakul Karak Jadi Korban Begal Hingga Luka-Luka

Dunung Nugraha mengatakan anggaran yang dibutuhkan pemdes dalam memasang dua kamera CCTV kurang lebih senilai Rp5 juta. Diharapkan dengan kamera CCTV itu dapat memantau situasi dan kondisi di jalan Gedaren-Manjungan selama 24 jam sehari.

“Nanti, jalan yang di tengah bisa diportal juga [untuk mencegah aksi kriminalitas di malam hari],” katanya.

Sekretaris Desa Manjungan, Kecamatan Ngawen, Muh. Iksan Kurniawan, mengatakan warga di daerahnya sudah mendengar aksi pembegalan dengan korban seorang bakul karak dari Tempursari, Kecamatan Ngawen.

Baca Juga: Pemuda yang Mengaku Dibegal Padahal Tertipu Open BO Jadi Tersangka

“Patroli di desa juga akan ditingkatkan [melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa, dan sukarelawan desa]. Lokasi kejadian pembegalan kemarin itu merupakan jalan kabupaten,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya