Bungkus Sampo Era 1990-an Terombang-Ambing di Pantai Ancol

Solopos.com, SOLO – Plastik merupakan benda sulit terurai yang menyebabkan masalah lingkungan. Bukti plastik sulit diurai diperlihatkan lewat foto bungkus sampo tahun 1990-an unggahan pengelola akun Instagram @dini.ar. Sampah plastik itu ditemukan di pantai timur Ancol, Jakarta Utara.

Dikutip dari akun Instagram @dini.ar, Jumat (30/8/2019), Dini menceritakan kesedihannya melihat bungkus sampo yang tidak terurai meski telah puluhan tahun dibuang. Awalnya, bungkus sampo tersebut ditemukan oleh seorang warga bernama Yuni Fajar Riandini saat membersihkan sampah di sekitar laut, 18 Agustus 2019.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Seketika pengin nangis melihat ini. Entah ini sampo zaman kapan dan bungkusnya masih ada sampai sekarang. Terombang-ambing memenuhi laut kita,” terang Dini.

Dini menjelaskan bungkus sampo ukuran 7 ml itu dijumpainya semasa SD. Namun, ternyata sampai sekarang bungkus sampo yang terbuat dari plastik itu masih mencemari lingkungan.

Dia juga sangat prihatin melihat sampah plastik yang berserakan tersebut. Keprihatinan itu juga dirasakan oleh netizen yang melihat unggahan tersebut.

“Harusnya tak usah lagi produksi plastik di seluruh dunia titik! Selesai masalah kan. Iya kan, setuju,” komentar @rinidjirenefi.

“Sedih lihatnya, kenapa masih ada saja orang-orang yang buang sampah plastik di sungai atau laut. Rumah saya dekat dengan sungai. Sebenarnya sudah ada tempat pembuangan sampah yang cukup besar di dekat rumah. Tapi, saya lihat masih ada saja beberapa orang yang memilih membuang sampahnya di sungai dibandingkan di tempat umum. Kalau dinasihati malah marah-marah,” imbuh @rima.sulistyaningsih.

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, jumlah sampah plastik yang mencemari laut Indonesia cukup mengerikan. Sampah sedotan plastik sekali pakai saja jumlahnya lebih dari 90 juta batang.

Ironisnya, 70 persen perairan Indonesia tertutup sampah. Padahal, luas lautannya sekitar 71 persen dari seluruh wilayah Indonesia.