SOLOPOS.COM - Tim peneliti meneruskan penggalian lokasi buker di kompleks Balaikota Solo, Sabtu (11/8/2013). Penggalian menemukan konstruksi bangunan mirip bagian atas lengkung pintu. (Agoes R/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, menyatakan di bagian atas bungker masih memungkinkan dibangun gedung perkantoran dengan cara mengangkangi bungker itu. Namun, Rudy masih menunggu hasil penelusuran tim atas peninggalan zaman kolonial itu.

“Bungker ini menjadi bagian dari situs peninggalan zaman Belanda, sehingga perlu ada pelestarian. Saat ini bungker itu masih dalam proses penelusuran, sampai di mana panjang bungker itu. Apa hanya bungker saja atau bisa berhubungan dengan daerah-daerah yang lain,” ujar Rudy saat ditemui wartawan di gedung Dewan, Senin (11/11/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut Rudy, rencana pembangunan gedung di kompleks balai kota masih terus berlanjut. Namun, letak bangunan itu tidak boleh merusak bungker peninggalan kolonial itu. “Posisi bangunan tidak boleh menumpangi bungker, tetapi bungker itu dikangkangi,” tegasnya.

Sementara itu, misteri bangunan di atas bungker terus memunculkan spekulasi. Jika sebelumnya Balai Pelestarian Cagar Budaya menduga ada bangunan menyerupai pos militer, Kabid Cagar Budaya Dinas Tata Ruang Kota Solo, Mufti Rahardjo, berpendapat beda.

Menurutnya, bangunan di sekeliling bungker dulunya merupakan taman yang rindah. “Kawasan Kantor Residen Belanda dulu semilak, tanpa pagar. Banyak tanaman cemara, tak terkecuali di bungker. Prediksi saya hal itu digunakan sebagai kamuflase.”

Di sisi lain, ekskavasi bungker mulai menarik perhatian warga sekitar Balai Kota. Tak sedikit warga yang mengabadikan bangunan dengan telepon genggamnya. Seorang warga Kampung Baru, Budi, 40, mengaku sudah mengetahui bungker sejak awal ditemukan tahun lalu.

Dia tertarik kembali mendatangi bungker untuk mengetahui kelanjutan penggalian. “Kalau tahun kemarin kan belum dikerjakan seperti ini. Ya bagus saja untuk tambahan cagar budaya,” ujarnya kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya