SOLOPOS.COM - Tim peneliti meneruskan penggalian lokasi buker di kompleks Balaikota Solo, Sabtu (11/8/2013). Penggalian menemukan konstruksi bangunan mirip bagian atas lengkung pintu. (Agoes R/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO—Proses ekskavasi atau penggalian bangunan diduga bungker di Balai Kota mulai melibatkan kalangan luas. Pada hari kelima penggalian, Senin (11/11/2013), Pemkot melibatkan TNI AD untuk menelusuri kemungkinan adanya amunisi dan bahan peledak berbahaya di dalam bungker.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sebanyak empat personel TNI AD mulai memantau jalannya ekskavasi dari luar bangunan. Personel belum dapat mengecek terlalu jauh karena sebagian bungker masih tertutup lumpur. Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, saat ditemui di sela peninjauan di bungker, Senin, mengaku menggandeng TNI AD untuk memantau sisi keamanan bungker.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya, keberadaan amunisi atau granat aktif dimungkinkan melihat dugaan sejarah bangunan tersebut. Sebagai informasi, bangunan yang dulu masuk kompleks Kantor Residen Belanda itu diduga menjadi tempat persembunyian para penjajah. “Kami minta Korem mengecek lokasi dalam bungker. Merujuk sejarah, kemungkinan adanya persenjataan bisa saja terjadi. Jangan sampai penemuan ini nantinya membahayakan pekerja,” ujarnya.

Ekspedisi Mudik 2024

Rudy memastikan kehadiran anggota TNI tidak akan mengganggu proses ekskavasi. Menurutnya, penggalian tetap berjalan seperti biasa oleh personel Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB). Namun pihaknya tengah mengkaji penambahan personel untuk mempercepat penggalian. Sebagai informasi, ekskavasi ditarget selesai dalam 15 hari atau Jumat (22/11).

“Penambahan tenaga akan dilakukan sepanjang diperlukan. Apalagi sebagian ruangan bungker masih tertutup sedimen. Upaya ini juga untuk mencari kepastian ada tidaknya sambungan bungker ini ke bangunan lain.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya