SOLOPOS.COM - Warga melintas di salah satu kompleks perumahan bersubsidi di Pandeglang, Banten, belum lama ini. (Antaa Foto/Muhammad Bagus Khoirunas.

Solopos.com, JAKARTABank Indonesia (BI) telah menetapkan suku bunga acuan di level 5,25 persen untuk ketiga kalinya meningkat hanya dalam kurun waktu empat bulan terakhir. Namun, suku bunga KPR 2022 sejauh ini belum mengalami kenaikan.

Pengamat properti mengapresiasi sektor perbankan yang secara umum belum meningkatkan bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) meski ada kenaikan suku bunga acuan. CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda, melihat kebijakan perbankan untuk menahan laju kenaikan bunga KPR tersebut didorong likuiditas bank yang masih kuat.

Promosi Kinerja Positif, Telkom Raup Pendapatan Konsolidasi Rp149,2 Triliun pada 2023

“Saya apresiasi perbankan, coba lihat ketika BI rate naik, biasanya bank itu otomatis akan naikin, tapi ternyata tidak, kenapa? Likuiditas Bank itu masih tinggi, dia butuh keluarkan kredit,” kata Ali menanggapi suku bunga KPR 2022 yang belum naik seperti dilansir Bisnis, Rabu (30/11/2022).

Ekspedisi Mudik 2024

Adapun, permintaan dan daya beli masyarakat untuk pembelian properti hunian masih tumbuh pada 2022 ini. Hal ini dibuktikan penjualan properti residensial di triwulan III/2022 yang berada di angka 13,58 persen. Menurutnya, kabar terkait kenaikan suku bunga BI hanya perspektif negatif belaka yang menunjukkan kenaikan seolah-olah tinggi. Pasalnya, selama dua tahun sebelumnya, yakni 2020-2021 suku bunga berada di level terendah sepanjang sejarah Indonesia.

“Tahun 2020 dan 2021 itu suku bunga terendah sepanjang sejarah Indonesia. Tapi kalau kita lihat 2017-2018 sama BI rate-nya dengan 2022, sebenarnya gak ada masalah, ini perspektif negatif aja,” tegasnya.

Baca Juga: Waduh! Banyak yang Gagal Ajukan KPR karena Terjerat Pinjol

Di sisi lain, Ketua Umum DPP REI, Paulus Totok Lusida, juga mengomentasi suku bunga KPR 2022 yang belum naik. Ia menuturkan kenaikan BI rate tidak dapat serta merta dikaitkan dengan kondisi penjualan di pasar. Berdasarkan survei BI, meski tumbuh 13,58 persen namun penjualan properti mengalami penuruna sebesar 1,65 persen di triwulan III/2022 dari triwulan sebelumnya.

“Kalau masalah bunga aja sebagai standar ukuran tidak bisa, yang menjadi ukuran adalah transaksi ini bisa berlangsung enggak?” ujarnya. Itu sebabnya, suku bunga KPR 2022 belum dinaikkan oleh perbankan.

Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Suku Bunga KPR Belum Naik, Pakar Properti Apresiasi Perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya